Jeng jeng jeng..
*zoom in*
Ibu 2 anak mau
pengakuan dosa. Dosa yang mungkin beberapa Ibu merasa, IHH PARAH BANGET
LO, atau ada yang merasa, YEE BIASA AJA KALIIKK AHH, GUE LEBIH PARAH
KOK. wkwkkwk
Ini pure IMHO aja ya, bukan
berarti saya merasa punya standart tertentu, hanya saja, setelah (baru) 3
tahun Menjadi Ibu, saya merasa saya tidak becus.
1. Lalai dalam MASAK dan MPASI
MPASI
anak pertama saya terbilang GAGAL TOTAL karena dia GTM. Saya terlalu
percaya diri karena berat badannya sudah over alias kegendutan. Saya
tidak terlalu mengatur pola makannya. Jika dalam sehari anak saya tidak
mau makan MPASI, maka saya santai Dan tidak pernah memaksakan.
2. Tidak Menjadi Diri Sendiri
Saya
pernah tergabung dalam sebuah grup Ibu-ibu di awal Saya Menjadi seorang
Ibu. Menurut Saya, lingkaran Ibu-ibu yang Saya ikuti, terlalu banyak
persaingan Dan itu jadi membuat Saya kecil hati. Namun, ketika anak saya
sudah mau menginjak usia 2 tahun, saya keluar Dan merasa sangat lebih
baik, karena tidak lagi memiliki acuan tertentu atau melihat
perkembangan anak lain. Saya hanya fokus terhadap perkembangan anak saya
saja, dan disitu saya semakin percaya diri menjadi Ibu.
3. Berkomentar Tentang Ibu-ibu lain
Saya
merasa anak Saya tidak memiliki masalah tumbuh kembang seperti beberapa
anak lain, disitu mungkin Saya merasa jumawa Dan berkomentar yang tidak
enak kepada Ibu lain, padahal setelah itu Saya jadi sangat menyesal.
Sekarang Saya selalu berpikir bahwa setiap anak itu pintar Dan memiliki
keistimewaan termasuk anak-anak Saya.
4. Tidak Menjadi Ibu Rumah Tangga Yang Produktif
Terkadang
Saya menyesal, kenapa waktu anak pertama, Saya sok "hemat" Dengan tidak
memakai jasa ART. Padahal, kalau saya punya ART, Saya bisa fokus untuk
membersamai tumbuh kembang anak dan lebih banyak mengajarkan dia sensory
dan berbagai macam hal. Tapi Ada baik nya jika Saya tidak terlalu
bergantung dengan ART, karena sekarang Saya bisa mengurus 2 anak
sendirian.
5. Mengenalkan Anak Pada Later Gadget Terlalu Dini.
Gadget
termasuk juga televisi, dulu Kio sudah menonton baby TV sejak bayi, Ia
banyak mendengar bahasa inggris yang bukan bahasa Ibu, apalagi ayahnya
juga ikut mengajarkan bahasa daerahnya, akhirnya Kio bingung bahasa dan
baru bisa berbicara banyak ketika usia diatas 2 tahun saat Ia sudah
memiliki adik.