Kamis, 21 Juli 2016

Reborn - Curhatan Menutup Aurat

Kalau kalian tahu saya dikehidupan sehari-hari, judes, cuek, asal jeplak, brutal, rumpi, pokoknya segala yang nggak banget, bagaimana jika saya menjadi berbeda?

Masih dengan sifat-sifat itu, tapi saya akan menjelma menjadi seorang yang lebih terlihat relijius.

Saya tidak suka dikatakan mendapatkan hidayah. Saya sudah tahu kewajiban ini sejak lama, tapi karena saya tidak merasa cocok untuk menggunakan hijab dan terlihat relijius, maka saya membiarkan diri saya berdosa.
Masih Belajar

Ini adalah doa Ibu saya dan Allah yang memberikan saya jalan, juga dukungan Dios. Mari sebut saya terlahir kembali atau reborn, walaupun saya harus sangat belajar untuk merubah kelakuan saya sedikit demi sedikit.

Jalan seperti apa yang Allah berikan pada saya? Alhamdulillah jalan yang menyenangkan.

Beberapa bulan ini, saya sudah dillema, masa iya saya belum berhijab padahal sebentar lagi saya akan menikah. Saya ingat Almarhum Bapak saya, saya banyak dosa sama beliau. Apa yang bisa saya lakukan ya? Ya, saya harus menutup aurat walaupun diperjalanan saya masih galau.

Selama saya mengurus pernikahan, saya dan Dios banyak diberikan kemudahan oleh Allah. Bukan hanya 1 atau 2 tapi banyak. Disitulah hal kedua yang menjadikan saya makin mendekat untuk menutup aurat.

Satu-demi-satu teman seangkatan yang dulu sama nakalnya dengan saya kini sudah hampir semua berhijab. Sampai akhirnya saya mengutarakan hal ini ke Lina, si sobat yang bisa dibilang yang ngajarin saya nakal HAHA (peace Na!).

Nakal saya jaman muda sebenarnya ngga bisa digolongkan nakal juga sih, nakal menurut saya ini berdasarkan pandangan orang tua saya yang relijius dan menganggap kenakalan saya lumayan bikin pusing dan nggak seperti anak lainnya yang nurut.

Nakalnya itu sebatas suka pulang malam yang memang nggak pantas sebagai anak perempuan, suka bolos dan susah dibilangin. Kalau minum-minuman keras, merokok, pacaran, itu saya benar-benar hindari dan sama sekali tidak melakukannya. Nakalnya saya cuma sebatas bergaul dengan teman atau nongkrong haha hihi.

Dulu saya sering pergi sama Lina kemana-mana. Sering berantem juga, tapi saya sering minta pendapat juga sama dia. Kami hampir kaya saudara karena sampai suka tukar-tukaran baju. Sekarang, saya dan Lina juga kompak berhijrah.
Saya dan Lina

Resminya sih saat hari pertama lebaran kemarin, walaupun masih takut-takut, tapi Dios bilang, "Niat kamu mau cantik atau mau menutup aurat?" saya tertohok dan memantapkan diri.

Bulan Juli ini bulan pertama saya untuk reborn, banyak sekali godaan atau setannya. Sebagai manuasia biasa, mulut-mulut dengan ledekan pahit tetap membuat saya sangat bete. Masuk kantor hari pertama yang paling bikin saya deg-deg'an. Yah tapi kan harus saya lewati untuk menjadi lebih baik.

hari pertama ke kantor
Di awal saya sangat merasa kegerahan, tapi alhamdulillah Allah kasih udara sejuk dan hujan yang banyak. Saya tidak pernah kegerahan lagi. Semoga hati saya pun juga selalu sejuk walaupun tidak semua orang menilai positif.

Siapa pun yang masih mau menerima saya, alhamdulillah. Tapi untuk mereka yang tidak menerima, saya tidak ada masalah. Sampai hari ini saya tidak menyangka saya sudah berhijab. Insya allah saya harus istiqomah dan nyaman dengan penampilan baru saya walaupun ada saja kritikan. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa saya. Bismillah. Allah with me! :D