Minggu, 26 Desember 2021

Cerita Membangun Rumah (Kontraktor) Part 2

Sebesar apapun keinginan, harus diimbangi dengan budget. Keinganan pasti ingin terbaik, Kami sadar diri mencari arsitek dan kontraktor sesuai kemampuan. Saya survei untuk biaya arsitek, namun seperti budget kami terbatas. Jadi kami mencari biaya arsitek yang affordable. Saya juga menawarkan ke suami untuk mencari saja gambar, nanti biar diwujudkan oleh kontraktor.

Dan ceritanya berawal di akhir tahun 2020 lalu, kami menemui 2 arsitek dan 1 kontraktor. Dua arsitek berjalan lancar, namun ketika menemui 1 kontraktor, surveyor kontraktor itu nyasar ke Tambun sedangkan kami di Pondok Gede, padahal kami sudah menunggu lama, suami kecewa dan tidak ingin melanjutkan bertemu dengan kontraktor tersebut. Saya juga memiliki rekomendasi dari teman, namun foto di Instagramnya hanya sedikit, dan suami tidak mau, padahal biaya kontraktornya terjangkau oleh kami.

Sampai akhirnya suami memilih seorang arsitek di Bekasi yang juga menjadi kontraktor kami, beliau menyanggupi budget kami. Awalnya meyakinkan, tapi hingga proses pembangunan kami berjalanan di awal tahun yaitu Februari, pergerakannya lamban, design tidak kunjung selesai, katanya sih design bisa sejalannya pembangunan.

Padahal yaaahh, design seharusnya rampung, barulah pembangunan berjalan, disitu sudah menjadi kesalahan awal. Saya ingin sekali atap pelana miring, tapi dengan kontruksi bangunan yang sudah berjalan, atap pelana miring itu tidak bisa terwujud.

Pembangunan berjalan tiga bulan lalu terbentur dengan libur lebaran. Proyek berhenti 1 bulan. Masih ada waktu 3.5 bulan. Permasalahan tukang pun banyak, tukang suka telat digaji, yang mengakibatkan tukang tidak betah hingga saya menulis ini, tukang kami sudah ganti ke 4 kalinya. Beruntung beberapa bulan terakhir, kami memiliki mandor yang amanah. Walaupun sempat terjadi drama, perjalanan kami membangun rumah tetap berlanjut. 

Bulan Januari nanti adalah genap 11 bulan proses pembangunan rumah kami, semoga drama ini lekas berakhir, karena cobaan sering kali menghampiri kami yang bagaimanapun saya tidak kuat. Akan saya lanjutkan di part selanjutnya ya ketika rumah kami rampung. Terima kasih :)

Rabu, 08 Desember 2021

Akhirnya Pasang IUD

Hal apa yang ada dibenak kamu ketika membayangkan KB IUD atau spiral? 

Sakit? Menyakiti wanita, atau cuma males saja? 

Sedikit banget dari teman saya yang tergerak untuk melakukan KB IUD ini, hal ini membuat saya ragu dan selalu berpikir berulang kali. Salah satu teman saya memakai IUD saat melakukan persalinan, disitu saya menyesal, iya juga ya, kenapa nggak kepikiran.

Alasan lain yang mengganjal saya adalah, bidan dekat rumah mempersulit untuk melakukan IUD, alasan beliau karena ada riwayat persalinan caesar, maka harus di USG dan dilakukan IUD dengan dokter.

Ternyata hal itu tidak berlaku di klinik bidan favorit saya yang dulu menangani KPD saya, yaitu Klinik Bidan Amel. Benar saja dong, walaupun belum genap satu bulan, karena siklus haid saya adalah 21 hari, saya sukses kembali haid, dan IUD saya baik-baik saja.

Tanggal 19 November 2021, di hari ke 6 saya haid, saya memasang IUD dengan bantuan bidan Rani. Bidan yang sudah saya kenal dan sangat ramah dan kooperatif dalam pemasangan IUD. Walaupun masih muda, Bidan Rani sudah mahir dan selalu mengkomunikasikan proses pemasangannya. Disitu saya merasa nyaman karena dengan tenaga kesehatan yang juga seorang wanita. Pemasangannya pun hanya sebentar, lalu wajib kontrol seminggu setelah pemasangan.

Di Klinik Bidan Amel ini menawarkan 3 jenis IUD, saya memilih merk Nova T, yang dikatakan benangnya paling halus diantara yang lain. Biaya Nova T ini sudah dengan jasa pasangnya seharga Rp. 850.000,-. Untuk jenis lainnya ada merk Andalan seharga Rp.500.000,- dan yang dari pemerintah seharga Rp.250.000,-

Efek samping dari IUD ini, yang awalnya Bidan Rani dan Bidan Dwi bilang, kalau saat menstruasi, bisa memberikan efek lebih sakit dan haidnya pun akan lebih banyak, yang terjadi di diri saya adalah, satu hari paska pemasangan saya mengalami mules-mules yang mungkin itu adalah kontraksi rahim.

Karena sudah diberikan obat nyeri, saya makan satu buah, sejam kemudian alhamdulillah membaik. Lalu beberapa hari berikutnya saya mengalami sedikit flek. Ketika satu hari sebelum haid, saya kembali mules-mules, saya pikir saya ada salah makan, ternyata pada malam harinya sekitar pukul 03.30 pagi, haid saya sudah mengalir, padahal biasanya tidak langsung mengalir banyak.

Lalu pada malam hari pertama, badan saya terasa meriang, entah karena IUD atau bukan, karena musim hujan hehe :D  Bagi Ibuk-ibuk yang ingin memakai KB, saya menyarakan tidak usah takut untuk pasang IUD, karena IUD ini tidak menganggu kesuburan, jika ibuk-ibuk masih pingin nambah anak lagi nantinya.. Setelah pasang IUD ini, menstruasi saya berlangsung selama 7 hari, normal saja.Yuk bisa yukk, di jarakin dulu supaya Ibuk waras..

Kamis, 02 Desember 2021

Kelas Robotic Untuk Anak dari Usia Empat Tahun

 Menambah fokus dan belajar koordinasi mata dan tangan adalah salah satu dasar kemampuan  anak dalam Pra Menulis. Di usia Kio yang kini 4,5 tahun, fokus saya adalah menambah terus kemampuannya dalam pra menulis dan membaca terutama menambah rentan fokus. Khawatir saat nanti Kio sudah sekolah, dia sulit untuk duduk anteng menyimak materi guru karena rentan fokusnya yang singkat.



Saya tidak mengikutkan Kio ke kelas calistung, tapi Kio bergabung dengan kelas kreatif bernama Robotic. Beruntung kelas robotic ini tidak jauh dari rumah. Jadi kelas robotic ini sama dengan bermain lego. Bermain lego ini bertujuan agar anak bisa memecahkan masalah, berpikir logis, mencari solusi dan kreatifitas. 




Belajar atau bermainnya sendiri bertahap dari umur 4 tahun hingga 18 tahun. Saat ini Kio masih di level awal yaitu level basic membuat Mosaic 1D & 2D lalu nanti meningkat ke level 3D diusia 5 tahun. Tujuannya adalah untuk mengenali warna, membuat pola, belajar berhitung dan mempelajari bangunan simetris.




Di level basic ini kelasnya seminggu sekali, dengan biaya Rp.350.000 per 4 sesi. Nanti ketika sudah naik tingkat di usia 6 tahun yaitu kelas Fun With Machine, biayanya Rp. 400.000,- Ketika sudah usia lebih besar lagi nanti kelas programming lalu lanjut di level elementary dan advance.

Silahkan mama cari saja Robotic Education Centre terdekat dari rumah. Kelas ini bukan hanya untuk laki-laki, tapi general.