Rabu, 29 Februari 2012

Biografiii


Aku fida,
Fida yang sosoknya lebih menjulang dari wanita kebanyakan.
Mudah untuk menemui aku di keramaian.
Dari kecil, badan ku sudah tinggi, setiap upacara saja , aku selalu berdiri paling belakang, karena jika aku paling depan, matahari hanya tertuju padaku, dan yang lain akan terlindungi dari matahari.
setiap berjalan pulang sekolah, selalu ada saja orang yang mengerjaiku dengan memanggil aneh-aneh.
suatu saat, seseorang memanggilku
nggiii…….
nggii……..
‘aku pun terpaksa nengok, karena hanya aku yang di tempat itu”, walaupun namaku bukan anggi…
sambil nunjuk ke diri sendiri, aku bilang “saya”?
dan orang itu bilang : “iyya kamu, tinggi!” tinggi!!
HAAHH!!! aku fikir cari anggi!!!
hari berikutnya
aku masih jalan di tempat yang sama,
seseorang pun mengerjai ku lagi dan memanggilku dengan
“laaaaa…..
laaaaa…..
seperti kemarin, tak satu pun orang di situ, dan akupun bukan lala, bela, atau carla..
tapi, aku mencoba nengok dan menunjuk lagi ke arah ku dan bilang “SAYA?”
orang tersebut pun membalas:
“iya kamu! “GALAA!!”
HAAHH?? dia samain aku sama bambu untuk ambil mangga di pohon???
hmmm….
itu sekelumit hidupku dari kecil yang uda mendapatkan cobaan,
sammpai akhirnya aku menjadi anak ter-DRAMA dari kecil.
dulu sewaktu di sekolah dasar,
ibuku membelikanku tas bertuliskan nama ku “MUFIDA”
dan drama itu di mulai saat aku sudah seminggu memakai tas baruku itu.
sepulang kerumah dari sekolah, aku mengadu pada ibu!
ibuuuuuu„
“beliin aku tas baruuuuuu!!!!
leher aku sakit!!! dari kemaren nengok-nengok terus di panggilin orang-orang.”
ibu pun kaget! “loh kenapa musti beli tas baru kalo lehernya sakit?”
“ibuuu, leher aku sakit dipanggilin orang terus, kan itu tas nya ada namanya, aku jadi nengok teruuus setiap dipanggil FIDA, FIDA”!
HAHAHAHAHA
dan mungkin sudah bakat drama dari kecil, sampai akhirnya, 24 tahun hidup pun, aku lebih menyukai melakukan kegilaan-kegilaan lain.
-to be continued-

Malaikat Di Rumahku


setiap manusia lahir dari rahim ibu.
entah apa yang bisa mendeskripsikan kasih sayangnya yang besar.
kasih sayang yang paling tulus itu hanya ibu kepada anaknya, begitu pula sebaliknya.
setiap kalian, pasti punya ibu yang hebat.
akupun demikian
tidak perlu berlomba-lomba ibu siapa yang lebih baik
karena setiap ibu pasti baik, bahkan ibu yang membuang anaknya sekalipun.
ibuku itu terlalu baik.
ibu yang sangat pengertian dengan sejuta kesabaran.
walaupun ia pun bekerja, ia akan selalu mendengarkan keluh kesah anaknya.
perhatian yang sangat tulus, dan tidak menuntut banyak hal.
setiap hari ia berdoa
berdoa dengan menyebut satu persatu anaknya di setiap solatnya.
untukku,
ia berdoa untuk kesehatan ku salahsatunya.
walaupun anaknya empat, tapi hanya namaku yang disebutnya untuk mempunyai kesehatan yang lebih dari tuhan.
ia sangat mengkhawatirkannya kesehatan ku.
harusnya sebaliknya.
aku yang harus khawatir padanya.
suatu sore,
ia berkata “kamu yang tenang, nanti juga allah kasih kamu jalan, kalau kamu tenang, ibu juga tenang, ibu ga mau kamu stres mikirin semuanya’
aku sangat terharu dan ingin nangis mendengarnya.
ibuku tak pernah menuntut untuk segera bekerja, tak pernah menuntut untuk menikah secepatnya, ibu ku hanya ingin aku bahagia menikmati dunia.
banyak hal kecil tapi beharga, selalu ia lakukan, di luar kegiatannya sehari-hari sebagai ibu.
membuatkan susu, mengingatkan minum obat, bahkan membuatkan bubur ketika aku tidak bisa mengunyah
satu hal “ibuku itu luar biasa’

Senin, 27 Februari 2012

Aku Menyebutnya Granida

Siang ini panas ya…
Ngidam es coklat bangeettt…
Dan selalu coffee shop paporit
“Bengawan solo” tebet
Murah aja dan nyaman
Siang, panas, penat bercampur.
Sembari menghapus air mata kecewa.
Nyasar entah dimana.
Se teguk es coklat meredupkan luka.
Beberapa kali cek twitter dan mengapdet beberapa kata.
Setelah itu , ber status di facebook
“Siang2 gini pada ngapain? Gue dong lg tiduran di pom bensin”
Tak ada yg komentar tapi chat bersambut…
Tiba2 seorang kawan menyapa:
“Pulaaaaaang woy!!!
MAWAR KAMU DIMANAA??
Si teman udah gila rupanya, dia bilang aku mawar…
Atau jangan2 dia marwan?? #lah
Kemudian dia bertanya lagi,
Nyasar dimanaa??? Serius tiduran di pom bensin??
Ku jawab : iya
Tidur dimananya??
Di tengah, tadi di pinggir ga ada yang liat!!
Kemudian dia marah,
Seriiiuusss dimanaa???
Khawatir banget kayanya ya dia, hahhahahaha
Lalu aku bilang: Lagi di pom bensin, pom bensinnya ada yang jual kopi, trus ngopi dulu.
Kemudian dia marah2:
Yaampuuun, lo tuh lagi nyari kerja, nongkrooooong meluluuu”
Yaelaaa, cuma minum granidaaa doooang *bo’ong* | berasa abang angkot amat..
Sebenarnya lo dimanaaa??
*Oke off* dia terlalu cerewet
Dan inilah si granida
Ice deluxe chocolate dan ice cafe mocha
HAHAHAHAHAHAHA

Kamis, 16 Februari 2012

Bermimpi Bersama

Awalnya kita bermimpi bersama
Membayangkan apapun yang kelak akan kita lalui bersama
Dan dengan tiba-tiba, 
Seperti kamu yang terbangun duluan di tidur kita, dan menyudahi mimpi  itu.
Lalu mencari teman untuk bermimpi lagi bersama 
Atau ,kamu  tidak ingin lagi bermimpi,  hanya melanjutkan realita tanpa asa

Kita itu sama,
Sama-sama dengan sejuta mimpi 
Tapi aku bisa dengan diriku sendiri.
Namun kamu, seperti masih mencari kamu harus dengan siapa

Kamu , mungkin si cepat bosan
Mungkin kamu , si orang yang terlalu tergesah-gesah ingin  bangun
Atau, ingin menghapus semuanya
Tapi kamu  tak tahu, dengan siapa mimpi itu harus di wujudkan.

Aku mengenal hidupmu, yang harusnya seperti jera terlebih dahulu
Menyesal
Kemudian membangunnya dari awal
Dan kembali bersunguh-sunguh setelahnya

Dan kenapa iya, aku harus mengetahui hidupmu sebanyak itu.
Aku kini seperti sampahmu.
Aku si sampah yang masih punya banyak mimpi
Terkadang, tetap ingin bermimpi bersamamu.
Keinginan itu masih ada sekarang,
Aku berharap akan pudar dan hilang dan tak ada sama sekali kelak.

aku akan tetap lanjutkan mimpi ku sendiri, dan akan mewujudkan nanti
Sembari akan menunggu pengganti mu juga

Yang mau aku ketahui sekarang,
Apa iya kamu masih punya mimpi bersamaku?