Awalnya kita bermimpi bersama
Membayangkan apapun yang kelak akan kita lalui bersama
Dan dengan tiba-tiba,
Seperti kamu yang terbangun duluan di tidur kita, dan menyudahi mimpi itu.
Lalu mencari teman untuk bermimpi lagi bersama
Atau ,kamu tidak ingin lagi bermimpi, hanya melanjutkan realita tanpa asa
Kita itu sama,
Sama-sama dengan sejuta mimpi
Tapi aku bisa dengan diriku sendiri.
Namun kamu, seperti masih mencari kamu harus dengan siapa
Kamu , mungkin si cepat bosan
Mungkin kamu , si orang yang terlalu tergesah-gesah ingin bangun
Atau, ingin menghapus semuanya
Tapi kamu tak tahu, dengan siapa mimpi itu harus di wujudkan.
Aku mengenal hidupmu, yang harusnya seperti jera terlebih dahulu
Menyesal
Kemudian membangunnya dari awal
Dan kembali bersunguh-sunguh setelahnya
Dan kenapa iya, aku harus mengetahui hidupmu sebanyak itu.
Aku kini seperti sampahmu.
Aku si sampah yang masih punya banyak mimpi
Terkadang, tetap ingin bermimpi bersamamu.
Keinginan itu masih ada sekarang,
Aku berharap akan pudar dan hilang dan tak ada sama sekali kelak.
aku akan tetap lanjutkan mimpi ku sendiri, dan akan mewujudkan nanti
Sembari akan menunggu pengganti mu juga
Yang mau aku ketahui sekarang,
Apa iya kamu masih punya mimpi bersamaku?