setiap manusia lahir dari rahim ibu.
entah apa yang bisa mendeskripsikan kasih sayangnya yang besar.
kasih sayang yang paling tulus itu hanya ibu kepada anaknya, begitu pula sebaliknya.
setiap kalian, pasti punya ibu yang hebat.
akupun demikian
tidak perlu berlomba-lomba ibu siapa yang lebih baik
karena setiap ibu pasti baik, bahkan ibu yang membuang anaknya sekalipun.
ibuku itu terlalu baik.
ibu yang sangat pengertian dengan sejuta kesabaran.
walaupun ia pun bekerja, ia akan selalu mendengarkan keluh kesah anaknya.
perhatian yang sangat tulus, dan tidak menuntut banyak hal.
setiap hari ia berdoa
berdoa dengan menyebut satu persatu anaknya di setiap solatnya.
untukku,
ia berdoa untuk kesehatan ku salahsatunya.
walaupun anaknya empat, tapi hanya namaku yang disebutnya untuk mempunyai kesehatan yang lebih dari tuhan.
ia sangat mengkhawatirkannya kesehatan ku.
harusnya sebaliknya.
aku yang harus khawatir padanya.
suatu sore,
ia berkata “kamu yang tenang, nanti juga allah kasih kamu jalan, kalau kamu tenang, ibu juga tenang, ibu ga mau kamu stres mikirin semuanya’
aku sangat terharu dan ingin nangis mendengarnya.
ibuku tak pernah menuntut untuk segera bekerja, tak pernah menuntut untuk menikah secepatnya, ibu ku hanya ingin aku bahagia menikmati dunia.
banyak hal kecil tapi beharga, selalu ia lakukan, di luar kegiatannya sehari-hari sebagai ibu.
membuatkan susu, mengingatkan minum obat, bahkan membuatkan bubur ketika aku tidak bisa mengunyah
satu hal “ibuku itu luar biasa’