Senin, 30 Desember 2013

Mengejar Mimpi Yang Tak Mudah


Ketika di tengah keputus-asaan mengejar mimpi tetiba ibu bilang “Coba kamu masih jadi HRD di Halim aja ya mungkin udah enak gaji bagus, deket pula” #Jleb. Kadang aku jadi mikir, sebenarnya rezekiku dimana ya. Sampai sempet hopeless dan under estimate sama Allah. Beratnya lagi denger nazar-nazar nyokap yang kalo anaknya yang belum sukses ini dapet kerja, beliau akan ini itu ini itu…

Iya inilah aku, kuliahnya aja 5 tahun gara-gara nggak serius dan lebih suka nyari duit (aselik ini aku nyesel banget). Waktu jadi fresh graduate di tahun 2010, aku apply ke banyak perusahaan dan Alhamdulillah walaupun belum dapet ijasah dan wisuda, perusahaan mau nerima aku yang bahkan belum sidang ini.

Diperusahaan itu adalah kantor pertamaku. Kantor yang menurutku ngasih banyak ilmu dan keluarga baru. Aku sangat happy berada dikantor itu. Berada ditengah lingkungan divisi HRD yang sangat menyenangkan.  Bahkan ketika aku sidang, mereka dengan sangat baik memberikan waktu dan support demi kelulusanku itu.

Di kantor itu pula aku terpuaskan dengan gaji seorang admin yang cukup besar. Paling muda dan mudah beradaptasi dengan seluruh karyawan divisi lain dan di cabang maupun diluar kota, dengan mudahnya namaku terkenal dikantor, fida si admin HRD.

Aku memiliki ruangan yang sama dengan ibu manager yang sangat baik. Bahkan beliau suka ngangkat telfon yang ditujukan buat ku loh, hahaha.

Sama halnya diruangan sebelah yang berisi tiga superiorku yang juga suka ngangkatin telfon untuk aku, karna aku terlalu terkenal di cabang. hahahhahaha

Tapi namanya hidup, nggak bisa selancar yang kita inginkan. Divisi kami hancur karena beberapa pihak yang tidak suka dengan kehangatan divisi kami. Satu persatu harus keluar dari perusahaan tersebut. Aku yang saat itu masih anak polos dan nggak terima keadaan, nangis sesenggukan di tinggal manager dan supervisor kesayangan.

Sampai akhirnya aku pun ikut pergi dari perusahaan itu dan pindah ke Halim menduduki divisi yang sama di sebuah perusahaan pesawat Jet. Di Halim, aku tidak terlalu menyukai lingkungan high class dan rata-rata sudah berumur. Aku nggak ngedapetin kenyamanan yang aku dapati seperti dikantor sebelumnya. Suasana kantor yang saat ini sangat formal dan sangat jauh berbeda. Aku mengalami banyak senggolan-senggolan yang aku sendiri belum siap.

Aku bertahan hampir setahun dihalim, yaitu dari awal 2011 sampai akhir 2011 tanpa memiliki teman-teman seperti waktu aku diperusahaan sebelumnya. Teman-teman sekantor rata-rata bukan teman sebaya, dan kebanyakan bapak-ibu berumur. Aku bahkan kerja sendiri dan nggak punya atasan, sampai akhirnya ada teman yang malah menjatuhkanku.

Dari situ aku cabut tanpa tau harus kemana. Di awal 2012,  aku tetep mencoba melamar kebeberapa perusahaan sebagai HRD. Tapi seiring berjalannya waktu aku dibukakan pintu rezeki yang tidak lagi berhubungan dengan HRD. Dan sempat di tahun tersebut aku mencicipi 3 perusahaan dengan job desk yang berbeda-beda tetapi tidak berlangsung lama. Sampai akhirnya aku juga mencoba berwirausaha di berbagai bidang dan belum berhasil.

Diakhir tahun yang sama aku sempet depresi. Suka nangis, putus asa, dan mencoba melamar beberapa perusahaan dijalur yang sudah aku pilih sebagai pekerjaan impian. Jalur yang membawaku ke passion seorang Sanguin untuk tidak lagi menjadi HRD tapi aku sangat ingin menjadi bagian yang bisa langsung berinteraksi dengan banyak orang seperti agency iklan, marketing ataupun Public Relation.

Allah belum juga menjawab doaku dan saat itu pikiranku terbang-terbang, pingin jadi wirausahawan lagi, sampe mau cabut keluar negri atau keluar kota. Aku bener-bener stress!
Ditahun ini, 2013, aku ngelewatin hari-hari dengan lebih bijaksana walaupun tetap terasa berat. Alhamdulillah aku dapet kesempatan jadi contributor lepas disebuah portal berita. Walaupun duitnya cuma bisa beli pulsa, tapi itu pengalaman berharga buatku. Aku jadi sangat bersemangat untuk bisa melamar ke media-media.

Banyak panggilan tapi banyak kegagalan juga. Aku nggak tau lagi harus jadi apa sekarang. Setiap tempat yang aku berfikir akan diterima, mereka nggak juga memanggilku. Dan aku makin nggak tau harus jalan kemana.

Bulan Ramadhan lalu, aku banyak berdoa. Berdoa untuk karir dan masa depan yang cerah. Walaupun setiap harinya aku terlihat cengangas cengenges, aku tetep serius untuk masalah yang satu ini. Aku juga pingin sukses! Aku pingin ngebahagian orang-orang disekitarku.
Sebentar lagi umurku26, nggak terasa udah pengujung tahun lagi, aku udah buang-buang waktu banyak tanpa deadline dan cuma bisa pasrah dan berdoa. Aku belum jadi apa-apa ditengah teman-teman yang berlomba dengan gadget baru, liburan sana-sani, aku cuma terpuruk. Aku jadi sensi berat dan nggak terlalu suka kumpul-kumpul.

Aku sedih, belum bisa ngebahagiain orang tua satu-satunya yaitu nyokap. Bokap juga pasti sedih liat aku disini. Tapi aku yakin Allah nggak mungkin menzolimi umatnya. Allah sayang sama fida! Almarhum bokap juga pasti bantu aku.

Berbekal iseng-iseng aku kirim lamaran yang sebenarnya di website udah tutup tanggalnya. Tapi aku berhasil menerima email pas lagi perjalanan mudik untuk mengirimkan jawaban atas soal-soal dari perusahaan yang aku lamar itu. Alhamdulillah aku baca email belum telat dan masih ada waktu untuk buka laptop dan cari wifi karna keadaan saat itu lagi dijalan menuju Solo.

Alhamdulillah perjuangan itu berbuah hasil dengan aku masuk seleksi ketiga yaitu 20 besar dari seratus lebih pelamar untuk menjadi PR officer di perusahaan tersebut. Dengan usaha yang maksimal aku bisa lanjut ke seleksi tahap akhir yaitu 3 besar dan akhirnya mimpi dan penantianku untuk menjadi Public Relation terwujud.

Alhamdulillah, allah memang selalu baik dengan hambanya. Selalu ada pelangi setelah hujan, selalu ada bahagia setelah sedih. Terima kasih ya Allah atas rahmatmu, insyaallah profesi ini akan aku jalani terus.

Kamis, 12 Desember 2013

I Didn't Mean It (Just A Conversation)




Girl : Hey you, HAPPY BITHDAAYYY! Wish u joy on ur special day!
Boy : Ahhh thank you....
Girl : Your welcome :)
Boy : How are you ? Long time no chat.
Girl : iyess... I am Good, and you?
Boy : Great.. ahahah! me , good too. You still busy with your shoot for ur show ?
Girl : haha That's not mine, but my boss. Now She is in China and i feel free.. hahaha
Boy : woahhhh free so you like a bos now.
Girl : Yes, Hahaha
Boy : Ok then so i call you boss fida
Girl : Oke, hahahahaahahah! Anyway, what special thing today, on ur birthday?
Boy : Nothing, same like ordinary day. Nothin odd.. huhuhuuh
Girl : You can make it special. Its depend on u =P
Boy : How? You tell me. Just wanna hear from motivator staff.
Girl : Hahah. Maybe just give ur self a simple present
Boy : hmmm.. what present..

        present like ..
Girl : Something that most u like
Boy : hmm.. something the most I like .. dont know what is that. Hahaha
Girl : Or u can dare yourself and your day gonna be special.
Boy : Dare myself like asking you a date
Girl :  weew. i didn't mean it.
Boy : no no
Girl : hahahaha.. is that make you happy?
Boy : If you say yes maybe.LOLS
Girl : whahah.. I would love to make others happy. 
        But, i can make it on your birhday.
Boy : Ahh really so you wanna go out with me? 
        Yeah not today I know. When you get free?
Girl : yaaa..  Later we schedulle it.
Boy : Cool 8)
Girl : Sure why not?

Boy : Perhaps we can discuss when I call you on phone, can I?
Girl : hahaha. oke!

Senin, 09 Desember 2013

Cipret From A Butiran Debu Become In Any Food Enthusiast

Menurut gue, bisa bersahabat dengan seseorang itu bukan tentang waktu berapa lama lo udah ngelewatin perjalanan lo sama dia tapi seberapa besar chemistry itu tetap bisa terbangun dari waktu pertemanan yang singkat.

Gue paling suka ngobrolin tentang persahabatan. Bertahun-tahun gue sahabatan, akhirnya musuhan juga *kebeberapatemanyanganeh* HAHAHA.. Mungkin ini tentang jodoh juga kali ya. Jodoh sahabatan! Bukan hanya jodoh pacar-pacaran, tapi sahabatan jugak!

Dua tahun kebelakang ini gue mengenal banyak orang, ada yang cuma sekelebat datang, ada yang juga bisa stay dan berteman sampai sekarang. Terutama di Akber yang udah seperti keluarga, gue memiliki beberapa yang akrab.. Gue sebutin namanya dan semoga mereka juga ngaku kalo kita akrab ya.. Hoek! Yaitu, Mbak Susi, Mbak Dita, Kibot, dan Icha.. Kita ampe punya grup what's app sendiri karna pernah belajar nulis script sama Mbak Dita. Selain berlima, grup itu juga ada Mote yang nggak penting banget buat gue ceritain disini *semoga Mote gak baca ya* =P

Bukan Mbak Susi, bukan Mbak Dita dan bukan Kibot yang bakal gue ceritain disini. Tapi ICHA a.k.a Annisa Kusuwardhani a.k.a cipret pemilik blog itisicha.blogspot.com

Sebenernya cipret ini juga paling nggak banget dan suka bersekongkol ama Mote buat nge-bully gue, cuma kalo Icha derajatnya rada penting gue naikin karna somehow gue suka cerita ama dia beberapa hal dan kalo Mote kan gue nggak kenal-kenal banget, ahahhahahah *digetok*

IYAH!! Ama Icha gue suka cerita beberapa hal! Nggak tau kenapa! Padahal suka nggak nyambung -___- Tapi mungkin karna gue sama Icha sama-sama orang Jawa, jadi itu satu-satunya yang bikin gue cocok ama Icha *maksa* Si Mote juga orang Jawa, tapi gue paling males kalo udah betigaan ama Icha dan Mote karna gue akan jadi korban kegarangan dua cewek yang harusnya di pecat jadi orang jawa!

Jawa banget kan kita :)))
Genap setahun gue kenal dia. Mungkin karna nggak nyambung dan gue anaknya sabar banget, jadi gue bisa tahan *makin maksa*. Berawal dari Akber, pertama kali liat dia kaya mbak-mbak dan nggak bisa memperkirakan umurnya berapa =P Pertama kali ketemu gue emang selalu SKSD ama orang, dan Icha tergolong anak yang rada belagu gitu gak gampang buat di SKSD'in. 

Terus waktu ada suatu masalah di Akber, gue mulai suka cerita-cerita ama Icha. Terus ngajak dia nongkrong tapinya dia nggak mauk! Tuh belaguuuu kaann!!

Tapi waktu dia lagi jadi ketua kelas, dia bb in gue duluan minta beras, eh nggak deing minta tolong XD Dia minta tolong bantuin kelasnya dia gitu dan gue terpaksa bantuin karna kesian kan anak baru, cupu pulak :)))))

Lama kelamaan gue jadi deket ama dia, kayanya kali ini dia deh yang pengen deket gue. kikikkikikikkikk
Makin lama gue kenal, gue baru tauk dia emang anaknya introvert dan nggak gampang buat temenan ama dia. Yaelaaa gayaloooo, chaa!!

Bahkan yang bikin gue iba, di ulang tahunnya yang ke 25 tahun dia baru ngerasain rasanya tiup lilin, itu juga berkat gue ama Kibot. Pasti in the reality life, Icha nggak ada yang nemenin, keluarga juga nggak ada yang ngganggep dia ada, temen kuliahnya juga pasti ngejauhin dia, pas dia farewell kantor juga teman-temannya malah ketawa bahagia karna nggak ada dia lagi di kantor. Mari sebut Icha si Anak yang malang :((

Dulu dia selalu menganggap dirinya Butiran Debu makanya gue panggil dia BD. Muka pongo, berkacamata, body aduhai, rambut dikuncir terus dan bisa ditemui di sekitaran makanan sisa. wkakkakakakkakakk. Pis cha ^^v

Icha bisa aduhai gitu soalnya dia itu IN ANY FOOD ENTHUSIAST, jadi kalo ada makanan di sekitarnya, dia bisa orgasme sendiri gitu wkakakkakak. Jadiii, kalau kamu punya makanan, bisa berbagi sama Icha, dia pasti akan membuka tangannya lebar-lebar dan memberikan cintanya untukmu! Gampang bangeetttt kan ngambil hati doi =P

Udah-udah ah gue nggak mau ngejelekin Icha lagi sekarang gue mau cerita tentang kisah dia yang inspiratif.

Icha ini anaknya ngegemesin banget, gemes pingin bacok kalo udah cerita panjang lebar tapi dia suka nanya lagi -___- #ups

Tapi Icha yang dulu gue kenal udah menjelma ke Icha yang baru. Icha yang sekarang udah new born dengan mindset yang baru. Dia udah bukan lagi Butiran Debu. Icha bukan lagi zombie sebuah Bank kondang yang tiap hari cepolan dan ber-make up karna Icha yang asli adalah Icha yang cuek. Icha yang sekarang udah jadi Icha yang extrovert, pemberani dan talkative

Icha juga udah mulai nyari passionnya sendiri dan keluar dari zona nyamannya. Icha yang sekarang udah lebih bertumbuh. Gue berharap, dia beneran konsisten untuk dapetin itu semua.

Gue berharap, Icha beneran bisa mewujudkan apa yang dia mau. Menggali potensi yang dia punya dan bisa lebih berkarir sesuai kemampuannya. 

SEMANGAAATT ICHAA!!

I KNOW YOU CAN DO IT! YES YOU CAN!!

Senin, 25 November 2013

Create A Memory

YOLO...

You Only Life Once. Hidup, cuma satu kali iya bener banget! 

Jadi ada baiknya untuk perbanyak mencoba hal-hal baru. Mencoba hal-hal baru itu rasanya seru banget! Dalam rangka menikmati hidup coy!

Bulan ini, dari kantor ada priviledge dari Miss and  Boss. Kata mereka, hal ini adalah bagian dari create a memory and make an experience sekaligus menambah kedekatan satu sama lain, walaupun sebenarnya udah dekat.

Hal sederhana sih, tapi kalau di lakukan di jam kantor itu membahagiakan luar biasa. Semacam anak sekolah yang lagi jenuh belajar, mendadak di kasih pelajaran olah raga di luar kelas. Refreshing banget! 

Pengalaman baru itu adalah pergi ke Velvet Class Blitzmegaplex untuk nonton bareng (Nobar). Jujur ini baru pertama kalinya gue merasakan velvet room ini dan sooooo excited!
Venue Velvet Class
Datang agak telat ternyata udah di tunggu semuanya. Mereka nunggu di sebuah lounge yang disitu juga bisa bobo'an gitu dan dapat minum sembari nunggu filmnya mulai.

Ketika gerbang dibukaa.. waaw, ternyata kasur semuanyaaa...! Bobo di kasur, selimutan dan menikmati film. SERUUU BINGIIT!
Flimnya waktu itu Snowpiercer yang durasi 3 jam doong!! Tapi nggak berasa lama uy.

Ketika film selesai, rasanya betaahh disitu, kostan gue yang kasurnya tipis itu yaiyalah nggak ada apa-apanya :D Next time mauu banget nyoba pengalaman baru lainnya and Let's make a memory :')

Foto ini di fotoin ama Boss gue :))

Minggu, 17 November 2013

Cerita Senyumlah


Untuk dapetin teman yang bisa di ajak diskusi berbagai hal itu bukanlah hal yang mudah. Apalagi ketika lagi down dan lo nggak tau harus cerita sama siapa, tentu orang yang bikin nyaman cerita itu yang akan jadi pilihan lo untuk bisa sharing.

Gue pernah ada di posisi down yang harus berbagi hanya dengan beberrapa yang terpercaya. Di saat itu, merekalah yang gue pilih untuk berbagi. Sebenarnya bukan hanya pingin didengerin, gue lebih suka kalo dikasih solusi juga. Salah satu circle yang paling gue suka untuk tempat berbagi itu adalah geng SMA gue! ‘SENYUMLAH’, geng yang udah pernah gue ceritain sebelumnya disini.

Latar belakang profesi kita yang beda-beda bikin seru banget kalo udah lagi gossip. Ngobrolin kehidupan, bisnis, karir, relationship sampe on fire dan gak kelar-kelar karna beda-beda pemikiran juga.
Nunik dan Sendari berlatar belakang guru yang bikin kita banyak masukan akan kehidupan sosial anak-anak ABG jaman sekarang yang belum pernah kita denger. Sedangkan gue dan Tifa adalah orang kantoran yang memiliki kehidupan berbeda dengan Sendari dan Nunik. Kalo Yuyu adalah mahasiswa Pasca Sarjana yang dinilai paling jenius di antara kita semua waloupun anaknya paling selebor.

Alhamdulillah, kita selalu memiliki quality time di hari minggu (walaupun gak pasti) untuk ketemu dan berbagi cerita. Apalagi baru-baru ini salah satu anngota kami, yaitu Nunik baru saja melepas masa lajang! Whuaaa jadi ada tambahan bahan rumpi baru yang segaar! HAHAHHAH

Kenyamanan gue bercerita dengan mereka adalah karna semua dari kita mendominasi pembicaraan jadi nggak ada yang diem nggak ada yang paling cerewet dan semuanya pun punya bahan yang di kupas.

Hal yang paling gue banggain dari kami adalah kita selalu berada di jalur yang baik. Karna melihat dari cerita teman-teman yang makin tinggi, tapi makin aneh-aneh aja hidupnya dan kita termasuk keep on the right track, Alhamdulillah.

Sore ini, kami kembali melewatkan waktu bersama. Dan yang namanya pertemuan, selalu lebih akan terlaksana ketika dadakan walaupun jadinya ada yang absen. Berawal dari mau ambil baju buat ke nikahan selanjutnya yaitu Yuyu (karna akan selalu ada seragam disetiap yang menikah). Kami berjumpa di rumah Nuni.

Perjumpaan dimulai dengan membahas baju yang baru kami beli yaitu lima buah kaftan dan kebaya yang berbeda warna. Lalu berbincang tentang karir dan jabatan, bisnis, kesuksesan, investasi. Ya kami merencanakannya bersama-sama. What a lovely topic and quality time.

Sendari, ibu guru satu ini mencoba membuat kami terharu dengan kebanggaan atas pertemanan yang kami miliki. Iya berujar pada anak muridnya bahwa, “Kalian jangan pernah meremehhkan teman kalian. Teman-teman Ibu itu hebat-hebat semua. Tapi cuma Ibu aja nih yang “begini”. Dengan ngocol sang murid bilang “Buat kami Ibu Ndari hebat!” Lalu dijawab ama Sendari, “Meskipun Ibu "begini" dan sehebat apapun teman-teman Ibu itu, mereka nggak punya kalian” hoooooeekkk.. HAHHHAHHAA

Tapi dasar ya teman-teman gue ini doyan berngehek ria, “Halah Ndari, kamu meninggikan kita-kita supaya kamu lebih di tinggiin kaaan?"... HAHHAHAHHA
Percakapan seperti itu bikin kita emang nggak cocok dibilang sahabat, lebih cocok dibilang Frenemies. Tapi yaaa memang begitu, kita jarang serius. Jadinya walopun topiknya serius, kita-kitanya PA. X))))))

Ada satu quote yang 'Nggak' Inspiratif dari Tifa si Calon Ibu Manager ini, quote ini di buat ketika dia lagi sangat PA. "Ketika Menyerah adalah pilihan termudah, buat apa mencari yang lebih sulit" <- Kembali nggak serius, Manager macam apa diaaaa =P

Rabu, 13 November 2013

Tilang di Jalan Panjang

Takut banget ampe ketilang kalau denger jumlah denda sebesar Rp.500.000 itu di berlakukan buat pengendara motor yang melintasi jalur busway. Bahkan sebelum ada Perda itu gue juga udah bilang amit-amit karna ketilang itu emang nggak enak banget.

Dan hari ini, 13 November 2013 hal itu kejadian!

Memang hampir setiap hari gue melakukan penghianatan ini. 

Kenapa? 

Karna gue ngejar bisa solat magrib di kostan sedangkan di Jalan Panjang, Kedoya Jakarta Barat yang gue lintasi itu macet banget. Secara jalur busway Jalan Panjang itu nganggur banget kan, transjakarta lewat nggak tau berapa jam sekali. Selama gue sebulan wara wiri di jalan itu aja gue belum pernah kok liat ada transjakartanya.

Di sore yang gerimis-gerimis nusuk sampe ke jaket itu, secara sadar gue melintasi jalur busway menuju kostan. Gue udah ngebut-ngebut bisa sholat magrib di kosan, eh di stop Polisi! 
Karena ini bukan pertama kali, dengan santai gue tunggu Pak Polisinya dan bilang, cepet dong Pak saya belum sholat magrib. Si Pak Polisi jawab, "Iya tunggu dulu" sambil mencari mangsa lainnya.


Pak Polisi datang dan bilang "SIM kamu aja ya yang Saya tilang".. ujar si Polisi yang lagi megang kedua STNK dan SIM gue.

Dengan pasrah gue jawab “Duh Pak, Saya Bayar aja ya”. Kembali si Pak Polisi bilang, “Saya tilang saja ya”. 

kali ini gue bener-bener pasrah! Tapi cuma itungan detik dia menerima tawaran dan dan jawab: “Yaudah mana, sekarang tilang dendanya mahal loh!”

Haha, Si Pak Pols gampangan yaaa :p

Saat itu uang cash gue ada selembar duapuluh dan limapuluh ribu. Kalo kata temen gue, duapuluh ribu itu cukup buat ngasih si Pak Pols, tapi gue malah sayang ngasih dia duapuluh ribu dan lembaran limapuluh ribu yang gue kasih.

Pertama gue emang salah, kedua males banget buang waktu ke kantor polisi yang gue nggak tahu letaknya dimana. Tapi selfnote buat gue disini, nexttime tentu gue kapok banget ngelintasin jalur busway. Hal ini bikin gue belajar untuk mematuhi peraturan. Nggakpapa deh macet-macetan tapi lain kali pulang kantor lebih on time supaya keburu sholat magrib di kostan :D

Minggu, 10 November 2013

26, Bahagia!


Tiba-tiba hidup gue udah 26 tahun aja yaaa..jreeeng jreeng… 
Alhamdulillah diberkahi keluarga, sahabat, dan pekerjaan yang luar biasa.

Setiap tahun, gue selalu bersyukur dapet kejutan istimewa dari teman-teman dekat. Lupa berapa kue ultah yang pernah gue tiup. Tapi untuk cerita kesongongan yang gue punya. Waktu kuliah gue pernah di kasih kejutan di 10 hari setelah gue ulang tahun sama circle gue bersama Irmawati, Irma Yulia, Desi dll . Gue disamperin mereka lagi makan soto deket kampus dan mereka membawa kue ulang tahun. 

Reflek gue tinggalin mereka, dan mereka kaget dengan sikap arogan gue itu.Iya! dulu gue emang songong banget anaknya, lagian ngasihnya telat! BHAHAHAHHA. Kalo kalian baca ini, maafin gue banget ya guys, gue khilaf dan waktu jaman kuliah itu gue emang hobi ngambek =P

Tahun ini ada kejutan dari teman-teman kantor baru. Belum genap gue 3 bulan bergabung, tapi ikatan yang erat membuat kami seperti keluarga. 

Pagi-pagi dateng ke kantor, baru ada Mas Gie lalu di susul beberapa orang. Hari ultah gue itu jatuh pada hari senin yang berati pas lagi pake seragam hitam jadi nggak ceria ditambah nggak ada satupun yang ngucapin. Senin pagi di tanggal 4 November yang indah itu dimulai dengan Weekly Meeting! Yeeay!!


Di awal meeting masih anyep sampai akhirnya di sesi Jojo gue harus ambil sebuah kotak di lemari yang gue intip ada lilinnya. HAHAHAHA, gue disuruh ambil kue ultah gue sendiri toh! Dan kue itu di buka Jojo dan gue disuruh cariiiii koreeeek!! KYAAAA!! 

Belom sampe situ, kelar meeting gue tiup lilin dulu, dan berhasil kehabisan napas karna tuh lilin nggak mati-mati doooong. FIIKSSS DIKERJAIN TRIPLE!

Eh udah gitu tulisan kuenya ngocool, beneer "Happy Birthday Anak Abon!" :))) Thank You my Lovely Office Mates! Thank you my beautiful boss who gave me her prayer :*

Sepanjang siang sore dan malam, beberapa teman mengucapkan selamat, tapii yang bikin gambar-gambar dan status di path yang bikin lucu. Makasii ya semuaa, Kalian Owseeem.


Kalo dari keluarga, gue ngerayain ultah bareng nyokap. Terharu-haru kalo ngobrolin keluarga disini, yang jelas ahamdulillah nyokap dikasih umur panjang dan masih bisa ngerayain ultah kita bareng. Semoga masih bisa berpuluh-puluh tahun lagi bisa ngerayain bareng Ibu, Amin.

Sempet dianterin roommate juga ngeholikow walupun dia cuma ngeliatin sambil moto-motoin gue dan gue sogok green tea yang dia bayar sendiri, whahahahhaha... Thnk u roommate, harusnya semua orang yang ngekos punya roommate kaya kamuuu :* :*


Another cake dari my lovely circle "SENYUMLAH" (SendariNunikYusnitaMufidaLAtifaH) yang selalu menyempatkan berkumpul kalo lagi ada yang ulang tahun. berawal dari geng Rohis jaman SMA (Eciyee fiduy pernah jadi anak Rohis) hahahahha Anak Rohis yang gagal berhijab, soon ya insyaallah :p

Awalnya kesel janjian jam setengah 5 tapi mereka dateng setengah 7, tapi berkat tawa, kado, dan kue dari mereka gue luluh. Thank you so much my lovely bestie :*


Ini pertama kalinya bikin wishlist tapi udah cuma mau sekali ini aja kok gue publish, taun depan gue report apa aja yang terwujud, Insyaallah semuanya bisa di wujudkan. Aamin!

1. Di November & Desember ini gue mau anteng dulu nyoba and ngerasain jadi cewek hemat, karna 26 tahun hidup katanya gue anak hedon. Hiks L
2. Januari, punya rencana ke Kiluan, mengobati rindu travellingan, entah sama siapa tapi pingin ngajak Chaterine & Laura ß dua anak ini jarang liburan
3. Dapet job freelance writer 
4. Pingin belajar gitaaaaaaaar!!!
5. Olah Ragaaa… gak tau pokoknya harus bisa!
6.  Nabung…nabung...
7. Bertahan nggak beli gadget
8.  Bisa sempet dateng workshop/seminar lagiii
9. Bisa belajar berwirausaha atau create something earn
10. Kakak gue dikasih keturunan
11. Nonton teater/drama musikal
12. Sekolaaaah Public Relation (semakin cepat semakin baik)
13.  Belajar desain grafis
14.  Jadi cewek ramah nggak jutek lagi
15.  Making another circle or join community
16. Bangkok!
17.  Nggak punya utang lagi
18. Pingin nonton Beyonce or Rihanna
19. Ke BALIII

*delete some item* :p 

Ada yang mau bergabung dengan beberapa wishlist saya atau bantu mewujudkannya?
hhehehehehhe

Betewee, Terima kasiih kalian, I Love You All :*

Kamis, 31 Oktober 2013

Si Anak Abon


Jadi sudah pernah aku cerita tentang Personal Branding. Nggak tahu kenapa branding yang aku miliki selalu ajaib dan ajaib terus. Aku juga sudah pernah cerita tentang pekerjaan baru sekarang. Lagi-lagi branding baru tercipta disini.

Berawal dari masalah makan siang. Teman-teman kantor yang setengahnya adalah anak rumahan, mereka selalu bawa bekal dari rumah. Aku yang jadi anak kostan begini dan anti warteg jadi nggak punya bekal apa-apa.

Sebelumnya tahun lalu, saat aku kerja yang lokasinya di apartment, aku udah suka bawa abon beserta nasi sebagai makan siang. Cuma pada saat itu, teman kantorku Cuma ada 3 orang dan mereka tidak terlalu memperdulikan bekalku itu.
Sekarang, dikantor baru ini aku kembali membawa ide tersebut. Buatku, nasi hangat berlimpah abon itu saja sudah cukup untuk makanku. Bahkan aku tidak suka jika abon harus di campur apa-apa. Dan sejak kecil aku juga bukan pemakan segala yang mengharuskan makan dengan banyak lauk which is 1 lauk saja cukup.

Aku minta Ibu untuk membelikan abon setiap minggunya agar aku bisa bawa kekostan untuk bekal aku. Jadi hal tersebut mempermudah aku untuk tidak pusing-pusing cari lauk saat sarapan ataupun makan siang. Selain itu kan aku juga bisa berhemat.

Kebiasaan aku itu menjadi kehebohan teman-teman kantor yang sekarang menjulukiku “Si Anak Abon”.  Sering kali dengan baik hati mereka mempersilhakan aku untuk mengambil bekal mereka. Tapi aku menolak karena tidak suka mencampur nasi abonku dengan makanan lain, lalu mereka akan bersorak “HAHA Dasar Anak Abon”dan  aku hanya tertawa.

Jojo, salah satu temanku berujar, “Iya, kalau fiduy itu bukan nasi pake abon, tapi Abon yang di kasih nasi” =))) HAHAHHAHA

Setiap bulan ada pertemuan komunitas di kantor. Anggotanya lebih dari 30 orang. Sebagai anak baru di kantor, aku diperkenalkan mereka di depan ruangan oleh Bos ku. Setelah memperkenalkan diri, beberapa orang dipersilahka bertanya padaku. Jojo ikut bertanya saat itu dan menanyakan pertanyaan mematikan untukku.

“Makan siang favorit kamu apa sih?”
Aku tertawa mendengar hal itu, harus ya aku berkata jujur di depan mereka?
Menyelesaikan tawaku sendiri lalu aku bercerita kepada mereka tentang imageku itu di depan boss ku dan 30 lebih orang. Untung urat malu udah nggak ada, jadi mendengar tertawa mereka akupun hanya ikut tertawa.

Aku tidak risih dengan brandingku itu, bahkan aku menaruhnya dalam bio twitter ku :D

Selasa, 01 Oktober 2013

Anak Kos dan Kehidupan Sederhana

Sedari kecil, gue nggak di biasain tidur sendiri. Pernah, tapi nggak berlangsung lama pasti gue bergabung lagi dengan adik-adik gue untuk ngumpul tidur sekamar. Apalagi pasca bokap meninggal dunia awal tahun 2011, Nyokap, gue dan adik-adik ngumpul satu kamar selama lebih dari setahun.

Sampai akhirnya dipertengahan tahun 2012 gue minta kamar sendiri sebelum kelak gue akan menikah. Ihiiy :D Nyokap setuju dan menyediakkan empat kamar yaitu untuk nyokap sendiri, gue, dan 2 adik gue. Sempet kasian si kalo nyokap musti balik ke kamar lama tempat kenangan sama bokap. Tapi untungnya nyokap udah jauh lebih baik dan biasa aja.

Sekarang di pekerjaan baru malah mengharuskan untuk nggak tinggal dirumah alias punya kamar baru yang harus sewa alias ngekooos!

Ya! Harus di coba, pengalaman baru perjalanan baru!

Ngekos mengharuskan gue untuk lebih-lebih mandiri yaitu bisa tinggal jauh dari keluarga. Sebelumnya nggak pernah terbayangkan untuk kerja di Jakarta juga tapi harus kost!

Jarak kantor di Jakarta Barat sangat berjauhan dengan rumah gue yang Jakarta Timur. Apalagi macetnya Ibukota yang nyolot banget. Fiks, sejak keputusan diterima dan menerima pekerjaan ini, gue  harus banget ngekos.

Pencarian Kos
Dulu jaman kuliah cuma bantuin temen nyari kostan, itupun nggak sampe nemu. Ternyata, pencarian kostan itu tidak mudah. Awalnya gue berfikir setengah hari aja bakal ketemu. Tapi nyari kostan juga hampir sama kaya nyari pekerjaan yang cocok atau bahkan jodoh yang cocok *backsound lagu Afgan Jodoh Pasti Bertemu*. Banyak banget yang musti dipertimbangkan.


*Selipan Tips*
1. Apakah biaya kost sudah termasuk listrik?
2. Air kamar mandi mengalir deras
3. Lingkungan (terjangkau dari toko makanan&supermarket)
4. Ibu Kost yang baik hati nggak judes
5. Membandingkan harga dengan tempat kostan lain
6. Sinyal HP bekerja dengan baik

Setelah dapet nominasi, harus memilih dengan minta petunjuk ahli nujum jadi lumayan lama juga karna feng shui juga harus diperhitungkan *yakalik* :D, sekalian milih tanggal dan hari baik pindahan, banyak kaaaan whahahhaa

Roomate
Bersyukur gue punya roommate, jadi gue nggak harus ngekos sendiri. Sebagai anak kos pemula gue takut kenape-nape. Hehee.. Makanya ada pertimbangan jarak kantor gue and kantor roommate dalam nentuin kostan yang pas!

Gue dan roommate ini udah kenal selama 11 tahun dan sebelumnya kita sudah bersahabat walaupun saat kuliah dan setelah gue pindah SMA kita jadi loose contact, namanya Laura ato bisa di panggil Lau’ atau lebih akrab panggil aja si dunguk 8)))

Lau' baru aja kelar pasca sarjana awal tahun, dan saat gue jadi freelancer gue suka main ke kampusnya yang di Bogor itu. Sampai akhirnya dia lulus dan kita sama-sama nyari pekerjaan.

Gue dan Lau’ saling support dalam mencari pekerjaan. Dia suka nemenin gue, gue pun kalau dia butuh temen akan gue temenin. Saat gue down, dia salah satu orang yang bersama gue untuk kasih support juga. Dialah teman gue berkeluh kesah. Gue juga udah pernah cerita disini seberapa sering gue spent time sama Lau’. Sampai akhirnya Lau’ dapet kerja duluan di Jakarta Barat.

Saat Lau’ udah dapet kerja, gue lumayan ngerasa kehilangan. Di saat itu gue sedang sangat hopeless dalam mencari pekerjaan. Beberapa minggu setelah Lau’ bekerja ditempat barunya, ternyata gue juga dapat panggilan di kantor yang letaknya nggak jauh dari tempat dia bekerja. Setiap gue selesai interview, gue selalu nyamperin dia untuk bisa pulang bareng dan cerita tentang interview yang gue lalui.

Lau’ adalah pendengar yang baik, dia selalu dengerin dan nanya balik semua cerita gue. Dia juga doain gue supaya bisa diterima ditempat itu. Dan finally gue diterima di tempat sekarang ini gue jalanin. Gue kerja tepat dua bulan setelah dia diterima kerja, di tanggal yang sama pula. Beruntung gue juga udah pernah kenal sama teman-teman kantor Lau’ jadi itu bikin gue ngerasa banyak kebetulan-kebetulan yang gue anggap rencana Allah yang istimewa buat gue.

Kehidupan Dikostan
Nggak tau apa jadinya kalo cuma sebatang kara di kostan. Sepulang kerja tentu gue langsung balik ke kostan dan berjumpa si roommate. Nyari makan malam bareng, ketawa-ketawa, cerita nggak ada habisnya.

Setiap hari kami selalu berbagi cerita tentang kantor. Yang gue seneng dari si roommate, dia selalu senang mendengar semua cerita-cerita gue dikantor dan menanyakan banyak hal, begitu sebaliknya. Dengan cerita seperti itu kami menjadi seperti mengenal teman-teman kantor masing-masing.

Kami lumayan sering menjelajah daerah jajahan baru ini, sampe sering nyasar-nyasar. Semua daerah sekitaran Kebon Jeruk kami pelajari bersama si bieta (my lovely bicycle). Kami menghafal tempat-tempat makanan, ATM, dan Laundry secara seksama tapi sampai sekarang belum ada tempat favorite.

Bangun pagi, kamar kostan kadang udah riuh dengan ributam kami. Tunggu-tungguan kamar mandi, nyatok bareng dan berangkat kekantor masing-masing. Malam hari, kalau sedang bosan dikostan kami jalan-jalan atau nongkrong. Berhubung nggak punya TV, kami lebih suka pergi keluar dan mencari mangsa orang-orang aneh yang bisa jadi bahan rumpian. Ketawa-ketawa dan hati menjadi bahagia.

Daerah kostan kami lumayan ramai. Ibu-bapak kost pun sering terlihat stand by di depan rumah mereka dan bikin gue belajar ramah ke banyak orang. Sayangnya, dari dua belas pintu kostan, kami berdua belum pernah berinteraksi dengan tetangga kostan satupun. Nanti aja pas valentine gue bagiin coklat ke mereka kali ya *caper* *coklatnya coki-coki doang* :D

Oh ya, dulu waktu pertama kali pindah kostan, 2 wanita stress bernama fiduy and Lau' ini berbelanja di 3 supermarket yang berbeda, mulai dari bantal guling, gantungan baju, teh, gula, sabun dll. Berangsur-angsur ternyata banyak sekali kebutuhan yang tetiba harus kita beli seperti kasur baru, hair dryer, teko air, magic com. Hampir berangsur-angsur kita penuhi kebutuhan tersebut tapi untuk yang kasur dan teko air belum ke beli beli sampe sekarang. Hiks.

Banyak kejadian lucu juga selama jadi anak kostan. Mulai dari ribet cari makan sendiri, cucian baju gimana, bebenah dan buang sampah.. Hmm.. untung berdua, kalo sendiri nggak selera banget ngerjain semuanya kalik. HAHAHAHA

So far, kehidupan kostan gue yang sederhana ini 'lumayan membahagiakan' karna bahagia itu relatif kan, hehehe. Beberapa orang yang melihat kostan kecil kami agak sanksi gitu dengan kebahagian yang kami miliki, Tapi buktinya gue happy. Dan sekali lagi bersyukur atas adanya roommate gue yang menurut gue, She is such an angel lah *pereus*=P

Doakan ya semoga kami betah dan terus akur. Walaupun gue juga nggak tahu, agaknya roommate kurang betah ama dunia kantornya sekarang dan nggak tahu bakalan bertahan sampe kapan dia berkantor di Jakarta Barat :D

Minggu, 29 September 2013

My Blessing Job


Sama sekali aku nggak pernah nyangka atas apa yang Allah kasih ke aku sekarang. Kebahagiaan atas pekerjaan yang saat ini aku jalani, tak henti-hentinya aku bersyukur. 

Masih ingat betul rasa trauma yang pernah aku alami berada di lingkungan kerja yang buruk, membuat aku tidak lagi ingin berkerja kantoran dan memutuskan untuk menjadi wirausahaan selamanya walaupun akhirnya tidak direstui orang tua.
Selama setahun aku menjadi pekerja lepas dan mencoba beberapa usaha. 

Iya, aku sangat trauma untuk kembali berada di tengah lingkungan kantor karna pernah 3x mengalami kejadian buruk.

Kantor pertamaku membuat aku sangat nyaman tapi mengharuskan aku untuk mengundurkan diri lebih awal. Lalu aku mendapatkan kantor kedua yang sama sekali tidak bersahabat. Aku memiliki senior yang sama sekali tidak kooperatif dan menjadikan aku lawannya, keadaan lingkungan yang semuanya orang tua-tua membuat aku tidak memiliki teman. Aku juga tidak memiliki atasan langsung dan memiliki posisi ruangan di pojok yang juga membuat aku tidak bisa bergaul.

Kantor berikutnya yang hanya aku cicipi sebentar yaitu kantor yang membuatku selalu bertanya setiap kali berangkat kerja, apa iya disini tempatku. Perusahaan shipping International yang memberikan gaji lumayan besar dan tidak terlalu jauh dari rumah. Apa iya setelah menjadi HRD, tempat ini akan menjadi pilihan terakhir karirku? Aku sebenarnya tidak mau lagi membuang waktu mencoba dan hanya ingin bekerja di tempat yang sudah menjadi passionku. Aku selalu berdoa ditunjukkan jalan yang terbaik oleh Allah. Sampai akhirnya tidak sampai sebulan, politik kantor itu membuat aku harus keluar dan inilah jawaban Allah. Lebih baik aku keluar dan mencari tempat kerja lain.

Lepas dari kantor ketiga, aku bingung dan frustasi harus kemana. Lumayan lama aku tidak mendapat pekerjaan. Orang-orang menyuruhku untuk tidak memilih-milih dalam pekerjaan dan kerja di apapun bidangnya. Tentu aku tidak mau seperti itu, aku tidak mau menyesal lagi di hari tua dan lebih memilih bersabar untuk mendapatkan yang terbaik.

Sampai akhirnya aku bosan menjalani hari-hariku menjadi penggangguran maka aku memutuskan untuk bekerja di sebuah bank dengan harapan aku akan mendapatkan gaji besar maka aku akan KAYA HAHAHA. Rencanaya aku akan bekerja di bank itu hingga 3-5 tahun dengan mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya untuk modal usaha.

Alhamdulillah Allah selalu baik sama aku, ternyata di bank tersebut juga bukan tempat yang layak untukku. Aku memiliki banyak musuh di kantor itu, mereka seperti tidak bisa menerima keberadaanku yang mungkin seperti tidak bisa bekerja keras dalam mencari uang. Kemudian aku jatuh sakit setelah bekerja selama 6 minggu disitu.

Setelah kembali sehat, aku mendatangi kantor itu dan berpamitan bahwa aku tidak lagi bisa berkerja disana. Sebelumnya aku pernah ber-ikrar, jika aku keluar lagi maka aku harus dapat pengganti pekerjaan terlebih dulu dan barulah aku boleh keluar. Tapi ini sudah tidak mungkin lagi dan aku pun sempat ditahan agar tidak keluar tapi keputusan itu sudah bulat.

Sekian kali mengalami kegagalan membuat aku trauma dan mencoba berbagai hal baru. Salah satunya bergabung di komunitas yang aku suka Akademi berbagi, mencoba berwirausaha, dan bekerja paruh waktu. Untuk berkerja paruh waktu, Alhamdulillah aku memiliki pengalaman yang berbeda-beda.

Kini setelah penantian satu tahun, aku kembali bekerja. Tempat yang menurutku adalah keluarga kedua. Aku bisa bergabung di kantor ini melewati proses yang sulit. Bersaing dengan 150an pelamar yang di saring menjadi 60 besar, kemudian 28 besar, lalu akhirnya 3 besar dan akulah satu-satunya yang terpilih. Alhamdulillah.

Walaupun kantor ini sangat jauh dari rumah dan aku harus kos, semua itu terbayar! Waktu Ibu, keluarga, dan teman-teman denger aku keterima bekerja disini semua memberi selamat dan semua bahagia atas apa yang aku dapetin ini. 

Aku sampai terharu! Seneng banget bisa punya temen-temen kaya mereka. Semuanya nggak bisa di gambarin, semuanya nggak bisa di sebutin satu-satu. Subhanallah, Allhamdulillah, Makasih ya Allah.

Kerja
Masih ingat betul di hari pertamaku kerja, aku sudah bertemu Joe Taslim. Bukan hanya Joe Taslim, beberapa artis dan tokoh inspiratif juga pernah aku temui karna pekerjaan ini. Kemudian tulisan-tulisanku yang termuat di website atau buku. Bahkan aku masih takjub dengan kontak yang kini aku simpan di ponselku, ya kebanyakan orang-orang itu bukan orang sembarangan.

Pekerjaan yang aku kerjakan juga tidak hanya sebatas dikantor tapi aku bisa pergi ke berbagai tempat, bebas memegang HP dan tertawa bebas. Ah, betapa ini adalah pekerjaan yang sangat aku impikan!

Lingkungan/Teman
Kantor yang nyaman, tidak pernah terlalu kedinginan karna AC yang terlalu besar, atau bukan gedung tinggi yang perlu naik lift atau membayar parkir mahal. Hahaha..

Orang sanguin kaya aku, palin nggak betah diem, dulu aku pernah berdoa sama Allah supaya di kasih teman-teman kerja yang enak dan menyenangkan. Beneran aja loh di kabulin!
Teman-teman aku sekarang sangat loveble dan membuat aku bahagia dan tertawa setiap hari. Di kantor, aku nggak pernah merasa berada dikantor karna kehadiran dan tawa mereka. Kami selalu bekerja dengan bahagia.



Atasan
Alhamdulillah, kedua boss ku yang memang sudah di kenal publik ini adalah orang yang sangat baik, aku bersyukur memiliki mereka, dan aku banyak belajar dari mereka. Mereka adalah my best boss ever! Aku sangat nyaman dan sangat-sangat bersyukur menjadi bawahan mereka yang juga bisa mengambil pengalaman yang mereka miliki.. Mereka tidak pernah lupa berterima kasih atas apa yang kami kerjakan dan mengajari kami dengan sabar. Senyum kedua atasan ku ini bukanlah hal yang mahal. Keramahan mereka dan kepedulian mereka yang membuatku bahagia berada di kantor ini. Boss ku ini, adalah boss yang sangat peduli dengan bawahannya, menanyakan berbagai hal dengan rendah hati tentang bawahannya.

Ya, mereka keluarga keduaku. Terima kasih atas semuanya ya Allah.