Jumat, 16 Agustus 2024

Kalau Aku Air Mineral

Air mineral di warung harganya 3000
Di coffee shop atau bisokop 15000
Di hotel 30000

Value nya sama tapi hargany ajauh berbeda, selagi ditempat yang tepat.

Kemarin bukan tempat yang tepat, 
Insya Allah dikasih kesempatan di tempat yang Allah ridho.

Selamat datang new chapter :) 

Senin, 12 Agustus 2024

#DiaryOfIbuwKioSano

 Hari ini anak-anakku kembali  merasakan disetirin Ibuknya, karena akhirnya kami membeli sebuah mobil second kecil sesuai budget. Alhamdulillah banget dapet sales mobil second yang sangat helpfull milihin unit dengan harga sesuai budget. 

Anak keduaku Sano samapai bilang berkali-kali, ini mimpi bukan sih buk :((( Adek sayang banget sama Ibuk.. huwaaaakk, perjuangan aku untuk ngedapetinnya nggak mudah, tapi worth it banget sama kebahagiaan anak-anakku. Ngga sabar kasih mereka tempat tinggal jugak, semoga Allah mudahkan.

Masa adaptasi untuk melepaskan rasa tidak nyaman mereka sangatlah sulit, tiba-tiba mereka suka nangis, marah-marah, semua mereka lampiaskan kepadaku. Aku tahu mereka marah, sedih, tidak nyaman, insya allah aku bisa membuat rumah ternyaman untuk mereka.

Perjalanan kami akan aku tulis selalu, sebagai kekuatan untuk kami dan ketika nanti kami sudah berhasil melewatinya, kami akan selalu ingat, bahwa kami sudah berjuang bersama :D

Kamis, 08 Agustus 2024

Menjadi Tamu-Mu

Dipanggil kerumah Allah, bukan tentang berapa banyak uangmu, tapi tentang seberapa layak kamu menjadi tamu-Nya. Uang yang sebelumnya aku miliki, tidak sama sekali mengantarku untuk menjadi tamu Allah ke Kabbah. Sampai akhirnya di 2023 aku berdoa, Ya Allah pengen bangeettt...

Tapi ternyata harus dibarengi dengan cerita hidup ya memilukan, Innalillahi wa inna illahi rojiun. Berawal dari masalah kecil, beruntut panjang dan berakhir meminta petunjuk, bahwa segala ketetapan Allah adalah yang terbaik, biidznillah. Aku banyak berdoa di setiap majelis ilmu yang aku hadiri, aku ingin keluar dari neraka dunia ini. Insya allah Allah kabulkan permintaan aku itu dan menjadi layak untuk menjadi tamu-Mu.

Sudah lama sekali aku lupa menyimpan dimana Passportku, katanya akan di denda 1jt rupiah untuk mengurus yang baru, belum lagi aku harus mengurus kehilangan ke Polda, Subhanallah. Padahal keberangkatanku kurang dari 2 bulan lagi, aku harus segera mengurusnya.

Qadaruallah, hari dimana aku niatkan untuk mengurus itu semua, aku sakit gondongan dan rasanya benar-benar kesakitan. Lalu aku cuma bisa menangis dan pasrah, apakah masih ada kesempatan untuk bisa berangkat, temanku bilang pengurusannya cukup antri hingga 1 bulan.

Saat ini tentu aku mempunyai kendala keuangan juga, tidak semua hal bisa aku bayar tunai untuk mempercepat passportku. Tapi biidznillah, passportnya ketemu Ya Allah, tidak perlu lagi bayar 1jt Alhamdulillah, Masya Allah. 

Ujian selanjutnya, ketika aku berhitung-hitung, apakah uangku ini cukup untuk aku berangkatt? Ibuku bilang cukup, tidak boleh mundur, insya allah ada jalan. huwaaaaaa nangis banget, rintangan tidak pernah mudah. Perihal menitipkan anak pun bukan hal yang mudah, tidak terbayang berjarak jauh sekali dengan mereka, belum lagi dihari keberangkatanku nanti, Kio baru resmi menjadi anak Sekolah Dasar. Hati berkecamuk, namun mantap memenuhi panggilan-Nya.

Alhamdulillah setelah melewati itu semua, aku pun bisa berangkat, walaupun cobaan tidak pernah habis. Aku banyak berdoa disana, suatu hari aku harus kembali. Semoga aku punya cukup uang agar bisa selalu memenuhi panggilan-Mu, aamiin... Alhamdulillah Terima kasih Ya Allah, setelah pulang dari rumah-Mu, insya allah bisa semakin kuat menghadapi segala fitnah kejam lainnya.

Jumat, 05 Juli 2024

Titipan Allah

Mendidik anak adalah tugas yang berat, tapi belum tentu tidak bisa. Hari ini saya pergi berkonsultasi dengan psikolog anak tentang segala prilaku anak saya. Segala dampak yang yang terjadi pada anak-anak paska masalah yang terjadi bukanlah sesuatu yang gampang dimengerti orang tua. Makanya saya perlu dibantu dengan Professional terkait hal ini. Saya tidak mau anak saya hanya sekedar menjalani hidup, tapi dia jadi pribadi yang tidak disukai orang, atau bahkan melukai orang lain. 

Kedua anak laki-laki saya tidak tumbuh dengan orang tua yang ideal, mereka tumbuh dengan kebingungan. Alhamdulillah mereka laki-laki, mudah-mudahan saya bisa mengganti pola pikir mereka tentang apa yang terjadi dengan diri saya. Saya yakin, anak yang dibesarkan dengan cinta, dia juga akan memberikan cintanya pada sesama.

Segala keterbatasan yang saya miliki adalah atas seizin Allah. Jika saya tidak diterima dengan segala kekurangan saya, Insya Allah, Allah gantikan dengan yang lebih baik.

Saya harus kembali belajar Parenting dan memprioritaskan anak sebagai titipan Allah yang saya jaga. Walaupun saya juga harus bekerja, tapi saya punya Allah yang akan membantu itu semua. Setiap kehidupan manusia pasti punya tantangan masing-masing. Tapi ketika kita bergantung kepada manusia, hancur sudah hidup saya kemarin. Mungkin hidup tidak akan mudah, tapi dengan selalu mendekat padaNya, Allah akan mempermudah semuanya.

Bukan sebuah postingan yang sok relijius, tapi untuk pengingat diri, sebagai orang yang hanya ingin mendekat pada Rabb/penciptaNya, tapi cobaan itupun tidak pernah selesai dan kembali menghampiri. Biidznillah



Selasa, 07 Mei 2024

Tentang Melepaskan

 Release..

Sulit banget ketika mencoba untuk melepaskan yang sudah melekat. Tujuh tahun aku menjadi Ibu Rumah Tangga, aku sudah dititik menerima, nyaman dan menjalani hari-hari aku. Tapi Allah berkehendak lain, ketika aku sudah dititik itu, Allah ingin aku "kembali" merangkul Allah untuk lebih taat. 

Segala kenyamanan itu aku harus tinggalkan, insya allah amanah selama ini aku tunaikan. Biasa berpergian dengan kendaraan beratap dan ber-AC, kini yang allah ridhoi hanya naik motor tidak masalah. Insya allah, selama ini, aku menggunakan kendaraan itu hanya untuk mengantar jemput anak sekolah, pergi ke kajian, mendengarkan kajian saat perjalanan, insya allah aku gunakan hanya untuk kebaikan.

Alhamdulillah untuk segala titipanmu Ya Allah,  kalau ada yang berperasangka aku tidak bersyukur, insya allah mereka salah ya allah karena sekarang aku melepaskannya dengan ikhlas. segalanya sudah terasa sangat cukup, saat ini kami tinggal di rumah Ibuku yang beratap juga sudah cukup. Belum ada pekerjaan tetap, alhamdulillah cukup walaupun tidak ada lagi nafkah selama beberapa bulan ini. Alhamdulillah.

Di awal bulan Mei ini, ketika jadwalku ada beberapa hal yang harus aku urus, qadaruallah engkau hadiahi sakit ini. Insya allah jika kau belum berkehandak aku pergi kerumah-Mu, aku ikhlas ya Allah. 

Buat aku, undangan berharga dari-Mu lah yang aku tunggu datang, jika jalannya rumit aku ikhlas, Lahaulla walakuwwata Illabillah.