Kamis, 08 Agustus 2024

Menjadi Tamu-Mu

Dipanggil kerumah Allah, bukan tentang berapa banyak uangmu, tapi tentang seberapa layak kamu menjadi tamu-Nya. Uang yang sebelumnya aku miliki, tidak sama sekali mengantarku untuk menjadi tamu Allah ke Kabbah. Sampai akhirnya di 2023 aku berdoa, Ya Allah pengen bangeettt...

Tapi ternyata harus dibarengi dengan cerita hidup ya memilukan, Innalillahi wa inna illahi rojiun. Berawal dari masalah kecil, beruntut panjang dan berakhir meminta petunjuk, bahwa segala ketetapan Allah adalah yang terbaik, biidznillah. Aku banyak berdoa di setiap majelis ilmu yang aku hadiri, aku ingin keluar dari neraka dunia ini. Insya allah Allah kabulkan permintaan aku itu dan menjadi layak untuk menjadi tamu-Mu.

Sudah lama sekali aku lupa menyimpan dimana Passportku, katanya akan di denda 1jt rupiah untuk mengurus yang baru, belum lagi aku harus mengurus kehilangan ke Polda, Subhanallah. Padahal keberangkatanku kurang dari 2 bulan lagi, aku harus segera mengurusnya.

Qadaruallah, hari dimana aku niatkan untuk mengurus itu semua, aku sakit gondongan dan rasanya benar-benar kesakitan. Lalu aku cuma bisa menangis dan pasrah, apakah masih ada kesempatan untuk bisa berangkat, temanku bilang pengurusannya cukup antri hingga 1 bulan.

Saat ini tentu aku mempunyai kendala keuangan juga, tidak semua hal bisa aku bayar tunai untuk mempercepat passportku. Tapi biidznillah, passportnya ketemu Ya Allah, tidak perlu lagi bayar 1jt Alhamdulillah, Masya Allah. 

Ujian selanjutnya, ketika aku berhitung-hitung, apakah uangku ini cukup untuk aku berangkatt? Ibuku bilang cukup, tidak boleh mundur, insya allah ada jalan. huwaaaaaa nangis banget, rintangan tidak pernah mudah. Perihal menitipkan anak pun bukan hal yang mudah, tidak terbayang berjarak jauh sekali dengan mereka, belum lagi dihari keberangkatanku nanti, Kio baru resmi menjadi anak Sekolah Dasar. Hati berkecamuk, namun mantap memenuhi panggilan-Nya.

Alhamdulillah setelah melewati itu semua, aku pun bisa berangkat, walaupun cobaan tidak pernah habis. Aku banyak berdoa disana, suatu hari aku harus kembali. Semoga aku punya cukup uang agar bisa selalu memenuhi panggilan-Mu, aamiin... Alhamdulillah Terima kasih Ya Allah, setelah pulang dari rumah-Mu, insya allah bisa semakin kuat menghadapi segala fitnah kejam lainnya.