Selasa, 31 Desember 2024

2025 Bercerita

Ternyata, 4 bulan tinggal di lingkungan padat penduduk yang bukan di komplek ini lumayan harus adaptasi. Pertama, lingkungan disini adalah perkampungan, aku ga siap anak-anak menerima bahasa-bahasa kotor dari para anak tetangga, huhu.. 

Kaget jug aanak-anak tetangga main bisa sampai larut malam dan umur 2 atau 3 tahun sudah beredar tanpa orang tua. Jadi anak-anak aku tidak main keluar rumah sama sekali. Bukan, bukan karena kami sombong, anak-anak terlalu kecil dan belum bisa memfilter mana yang baik dan buruk. Sedih sih, dulu anak-anak bisa leluasa main sepeda, sekarang lebih sering balik lagi kerumah Ibuku untuk bisa lari-lari di halaman.

Rumah Ibuku juga sebenarnya bukan komplek, tapi lingkungan cukup kondusif dan tidak seberisik disini. Tetangga Ibuku juga tidak banyak mengintai, jadi kadang khawatir juga kalau di omongin tetangga, tapi aku tidak ada waktu untuk berinteraksi dengan mereka.

Acara-acara besar disini dirayakan dengan amat meriah, mulai dari maulidan dengan segala petasannya, khitanan dengan dangdutannya, tahun baru pun karoke till drop, subhanallah yaaa..

Bersyukur pemilik rumah ini baik, jadi paham kenapa dia meninggalkan rumah ini dan pindah ke Pondok bambu padahal rumah ini bangunan baru wkwkkwwk.

Insya Allah ya kalau ada rejeki mau punya rumah sendiri, mudah-mudahan tahun ini ada rejeki dan uangnya cukup, plis ya allah. 


Minggu, 22 Desember 2024

Yuk Berteman! Eh!

Dari kegagalan gue belajar, untuk mencari pasangan hidup itu yang bisa menjadi teman. Teman satu frekuensi berbagi suka, duka, tawa.

Bisa ngobrol panjang lebar dan tanpa judgment, cerita hal bodoh dan receh dipikiran lo, tapi tetep bisa didiskusiiin bareng dimana letak bodohnya.

Lo tenang disamping dia, nggak ada dia lo rungsing, bukan sebaliknya. Ketika nggak ada dia lo malah jauh lebih nyaman, itu udah ga beres.

Menjadi teman untuk bersujud disepertiga malam, mensyukuri semua apa yang sudah Allah berikan. Gue yakin, energi kebersamaan yang pasangan dapatkan, akan menjadi ibadah dan sumber rezeki buat keduanya.

Awal tahun 2024 gue terseok-seok, alhamdulillah Allah kasih pekerjaan sedikit demi sedikit Masya Allah. Walaupun sekarang harus biayain diri sendiri, Insya Allah bisa bertemu dengan pasangan se-surga. Pasangan setara, saling menghargai dalam membina rumah tangga. Aamiin Insya Allah. 

Jumat, 29 November 2024

Come Out

Lets start new life! 

Alhamdulillah, semua yang bertanya aku izinkan, semua yang mau menilai pun silahkan. Semua balik lagi tentang seberapa kasih sayang Allah sama kita. Ini cerita hidupku. Aku Ibu Tunggal Menyala :)

Aku bercerita dengan guru Kio di sekolah, beliau bilang, Ibu hebat tauk seperti tidak terjadi apa-apa, kuat! Terkadang beliau suka mendoakan, sehat-sehat ya Bu! Bu, hati-hati! Sederhana tapi semua yang beliau katakan, seperti membasuh dahagaku dari kehausan.

Segala afirmasi positif itu yang aku butuhkan. Terima kasih buat yang tidak pernah lelah mendukung, berdoa, mendengar kami, kita bertemu karena Allah :)

Tiba-tiba hadir di pintu rumah, tentu akan kami buka lebar-lebar hati dan daun pintunya.

Aku bersyukur dengan tempat tinggal kami yang baru, semoga Allah akan selalu jaga kami disini. Terima kasih sudah memberikan kami pemilik rumah yang baik ya allah. Terima kasih teman-teman yang sudah mengunjungi kami.

Aku bersyukur dengan apa yang aku miliki.

Semua karena-Mu

Aku sedang beradaptasi untuk menjadi segala-gala, meniti karir sembari berkutat menjadi Ibu, mengurus segala keperluan aku dan anak-anak.

Doa kalian sumber kekuatanku.

Kemarin salah satu teman di sekolah pun bilangm "Lo bisa tauk mak!"

Bismillah ya Insya allah :) Terima kasih banyaaak 


Rabu, 23 Oktober 2024

#DiaryIbuwKioSano

Hari ini anak keduaku berusia 5 tahun, Engkau maha melihat segala ikhtiarku dalam membesarkannya. Ketika hamil, aku ikhtiar untuk lahir pervaginam, tapi hingga 31 minggu kehamilanku, badai kehidupan menempa, ketubanku pecah seperti air yang mengguyur sekujur badan, semua basah.

Tak terbayang jika saat itu aku harus melahirkan di usia anakku 7 bulan. Alhamdulillah kau kirimkan bantuan dengan dipertemukan Dokter terbaik untuk bisa menyelamatkan janinku untuk tidak lahir dahulu. Bahkan saat itu ditemukan kista dikandunganku. Alhamdulillah sudah diangkat.

Hingga saat menjelang 3 minggu, aku tidak kuat lagi berbaring, badanku sakit semua untuk mempertahankan janinku. Aku menyerah. Aku melahirkan diusianya 8 bulan, bersyukur dia sudah matang. Suntik paru pematangan janin yang super tidak nyaman membuat tubuhku seperti kesemutan.

Kamu lahir tidak seperti abang, masih 2,7 kg. Aku sudah berjuang dengan tangis karena sebelumnya beratmu hanya 2,1 kg nak.

Maafin Ibu ya nak, jikalau di usia mu sekarang, kamu harus merasakan kepahitan. Perasaan tidak nyaman dengan segala kondisi yang tidak ideal. Tapi Ibu yakin anak-anak Ibu akan jadi anak yang jauh lebih hebat. Jangan lupa untuk jadi orang yang baik ya nak. Banyak sekali orang baik yang menolong kita sekarang, Masya Allah :')

Insya Allah badai yang kita lewati bersama akan segera usai, nak. Ada Allah selalu bersama kita, jagain kita, kasih kita rezeki. Nanti kita akan mengenang ini jadi rezeki Allah juga, bahwa Allah kasih ini, karena sayaaaang sekali sama kita. 

Robblihabbli minash sholihin..

Rabu, 09 Oktober 2024

#DiaryIbuwKioSano #DiaryBuffy

 "Bu kenapa rumah Kio pindah-pindah, sekolah Kio pindah-pindah.."

Maafin Ibu ya nak, Insya allah rumah mungil yang nanti kita bangun adalah yang terakhir sampai kita dipanggil Allah.

Ternyata definisi rumah adalah ketika mereka bisa berada bersama Ibunya.

Tempat mereka menangis, meluapkan kesedihan, marah dan rasa tidak nyaman. Bukan tempat berpura-pura tegar dan dialihkan dengan hal lain.

Menangislah nak, jika kalian butuh menangis, marah, kecewa pun boleh, asal kalian tidak berpura-pura. Semua perasaan dan emosi kalian perlu di regulasi.

Jika kalian tumbuh besar, jadilah manusia yang matang, dewasa, penuh dengan pertimbangan. Jika kalian besar, ingat kalian sudah melewati masa kanak-kanak, tidak perlu bersikap yang sama.

Badai yang kalian lewati sedari kecil, akan membawa kalian jadi anak hebat.