Rabu, 09 Oktober 2024

#DiaryIbuwKioSano #DiaryBuffy

 "Bu kenapa rumah Kio pindah-pindah, sekolah Kio pindah-pindah.."

Maafin Ibu ya nak, Insya allah rumah mungil yang nanti kita bangun adalah yang terakhir sampai kita dipanggil Allah.

Ternyata definisi rumah adalah ketika mereka bisa berada bersama Ibunya.

Tempat mereka menangis, meluapkan kesedihan, marah dan rasa tidak nyaman. Bukan tempat berpura-pura tegar dan dialihkan dengan hal lain.

Menangislah nak, jika kalian butuh menangis, marah, kecewa pun boleh, asal kalian tidak berpura-pura. Semua perasaan dan emosi kalian perlu di regulasi.

Jika kalian tumbuh besar, jadilah manusia yang matang, dewasa, penuh dengan pertimbangan. Jika kalian besar, ingat kalian sudah melewati masa kanak-kanak, tidak perlu bersikap yang sama.

Badai yang kalian lewati sedari kecil, akan membawa kalian jadi anak hebat. 


Related Posts:

  • 10 Januari 2025Masih ga sangka bisa punya teman yang Allah kasih baik-baik banget. Tadi diingatkan lagi sama seorang yang belakangan ini akrab sama aku. Suka ketawa-ketawa sama beliau, beliau bilang, kalau kaya gini terus, ga… Read More
  • Yuk Berteman! Eh!Dari kegagalan gue belajar, untuk mencari pasangan hidup itu yang bisa menjadi teman. Teman satu frekuensi berbagi suka, duka, tawa.Bisa ngobrol panjang lebar dan tanpa judgment, cerita hal bodoh dan receh dipikiran lo, tapi … Read More
  • Januari 2025Tahun 2024 kemarin adalah puncak banget aku direndahin. Aku gatau bagaimana caranya pulih, entah aku harus berjuang dari mana. Mungkin hidupku pernah merepotkan, mungkin memang aku tidak baik, tapi Allah maha pemaaf dan penol… Read More
  • #DiaryOfIbukKioSanoDor! Motor rusakLemari rusak :))))Alhamdulillah...Bismillah Insya Allah ada ganti yang lebih baik, semoga yang lain masih awet-awet. aamiinSebenarnya kami nggak start dari nol, tapi ternyata bekerja tanpa support system … Read More
  • 2025 BerceritaTernyata, 4 bulan tinggal di lingkungan padat penduduk yang bukan di komplek ini lumayan harus adaptasi. Pertama, lingkungan disini adalah perkampungan, aku ga siap anak-anak menerima bahasa-bahasa kotor dari para anak tetang… Read More