Minggu, 29 September 2013

My Blessing Job


Sama sekali aku nggak pernah nyangka atas apa yang Allah kasih ke aku sekarang. Kebahagiaan atas pekerjaan yang saat ini aku jalani, tak henti-hentinya aku bersyukur. 

Masih ingat betul rasa trauma yang pernah aku alami berada di lingkungan kerja yang buruk, membuat aku tidak lagi ingin berkerja kantoran dan memutuskan untuk menjadi wirausahaan selamanya walaupun akhirnya tidak direstui orang tua.
Selama setahun aku menjadi pekerja lepas dan mencoba beberapa usaha. 

Iya, aku sangat trauma untuk kembali berada di tengah lingkungan kantor karna pernah 3x mengalami kejadian buruk.

Kantor pertamaku membuat aku sangat nyaman tapi mengharuskan aku untuk mengundurkan diri lebih awal. Lalu aku mendapatkan kantor kedua yang sama sekali tidak bersahabat. Aku memiliki senior yang sama sekali tidak kooperatif dan menjadikan aku lawannya, keadaan lingkungan yang semuanya orang tua-tua membuat aku tidak memiliki teman. Aku juga tidak memiliki atasan langsung dan memiliki posisi ruangan di pojok yang juga membuat aku tidak bisa bergaul.

Kantor berikutnya yang hanya aku cicipi sebentar yaitu kantor yang membuatku selalu bertanya setiap kali berangkat kerja, apa iya disini tempatku. Perusahaan shipping International yang memberikan gaji lumayan besar dan tidak terlalu jauh dari rumah. Apa iya setelah menjadi HRD, tempat ini akan menjadi pilihan terakhir karirku? Aku sebenarnya tidak mau lagi membuang waktu mencoba dan hanya ingin bekerja di tempat yang sudah menjadi passionku. Aku selalu berdoa ditunjukkan jalan yang terbaik oleh Allah. Sampai akhirnya tidak sampai sebulan, politik kantor itu membuat aku harus keluar dan inilah jawaban Allah. Lebih baik aku keluar dan mencari tempat kerja lain.

Lepas dari kantor ketiga, aku bingung dan frustasi harus kemana. Lumayan lama aku tidak mendapat pekerjaan. Orang-orang menyuruhku untuk tidak memilih-milih dalam pekerjaan dan kerja di apapun bidangnya. Tentu aku tidak mau seperti itu, aku tidak mau menyesal lagi di hari tua dan lebih memilih bersabar untuk mendapatkan yang terbaik.

Sampai akhirnya aku bosan menjalani hari-hariku menjadi penggangguran maka aku memutuskan untuk bekerja di sebuah bank dengan harapan aku akan mendapatkan gaji besar maka aku akan KAYA HAHAHA. Rencanaya aku akan bekerja di bank itu hingga 3-5 tahun dengan mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya untuk modal usaha.

Alhamdulillah Allah selalu baik sama aku, ternyata di bank tersebut juga bukan tempat yang layak untukku. Aku memiliki banyak musuh di kantor itu, mereka seperti tidak bisa menerima keberadaanku yang mungkin seperti tidak bisa bekerja keras dalam mencari uang. Kemudian aku jatuh sakit setelah bekerja selama 6 minggu disitu.

Setelah kembali sehat, aku mendatangi kantor itu dan berpamitan bahwa aku tidak lagi bisa berkerja disana. Sebelumnya aku pernah ber-ikrar, jika aku keluar lagi maka aku harus dapat pengganti pekerjaan terlebih dulu dan barulah aku boleh keluar. Tapi ini sudah tidak mungkin lagi dan aku pun sempat ditahan agar tidak keluar tapi keputusan itu sudah bulat.

Sekian kali mengalami kegagalan membuat aku trauma dan mencoba berbagai hal baru. Salah satunya bergabung di komunitas yang aku suka Akademi berbagi, mencoba berwirausaha, dan bekerja paruh waktu. Untuk berkerja paruh waktu, Alhamdulillah aku memiliki pengalaman yang berbeda-beda.

Kini setelah penantian satu tahun, aku kembali bekerja. Tempat yang menurutku adalah keluarga kedua. Aku bisa bergabung di kantor ini melewati proses yang sulit. Bersaing dengan 150an pelamar yang di saring menjadi 60 besar, kemudian 28 besar, lalu akhirnya 3 besar dan akulah satu-satunya yang terpilih. Alhamdulillah.

Walaupun kantor ini sangat jauh dari rumah dan aku harus kos, semua itu terbayar! Waktu Ibu, keluarga, dan teman-teman denger aku keterima bekerja disini semua memberi selamat dan semua bahagia atas apa yang aku dapetin ini. 

Aku sampai terharu! Seneng banget bisa punya temen-temen kaya mereka. Semuanya nggak bisa di gambarin, semuanya nggak bisa di sebutin satu-satu. Subhanallah, Allhamdulillah, Makasih ya Allah.

Kerja
Masih ingat betul di hari pertamaku kerja, aku sudah bertemu Joe Taslim. Bukan hanya Joe Taslim, beberapa artis dan tokoh inspiratif juga pernah aku temui karna pekerjaan ini. Kemudian tulisan-tulisanku yang termuat di website atau buku. Bahkan aku masih takjub dengan kontak yang kini aku simpan di ponselku, ya kebanyakan orang-orang itu bukan orang sembarangan.

Pekerjaan yang aku kerjakan juga tidak hanya sebatas dikantor tapi aku bisa pergi ke berbagai tempat, bebas memegang HP dan tertawa bebas. Ah, betapa ini adalah pekerjaan yang sangat aku impikan!

Lingkungan/Teman
Kantor yang nyaman, tidak pernah terlalu kedinginan karna AC yang terlalu besar, atau bukan gedung tinggi yang perlu naik lift atau membayar parkir mahal. Hahaha..

Orang sanguin kaya aku, palin nggak betah diem, dulu aku pernah berdoa sama Allah supaya di kasih teman-teman kerja yang enak dan menyenangkan. Beneran aja loh di kabulin!
Teman-teman aku sekarang sangat loveble dan membuat aku bahagia dan tertawa setiap hari. Di kantor, aku nggak pernah merasa berada dikantor karna kehadiran dan tawa mereka. Kami selalu bekerja dengan bahagia.



Atasan
Alhamdulillah, kedua boss ku yang memang sudah di kenal publik ini adalah orang yang sangat baik, aku bersyukur memiliki mereka, dan aku banyak belajar dari mereka. Mereka adalah my best boss ever! Aku sangat nyaman dan sangat-sangat bersyukur menjadi bawahan mereka yang juga bisa mengambil pengalaman yang mereka miliki.. Mereka tidak pernah lupa berterima kasih atas apa yang kami kerjakan dan mengajari kami dengan sabar. Senyum kedua atasan ku ini bukanlah hal yang mahal. Keramahan mereka dan kepedulian mereka yang membuatku bahagia berada di kantor ini. Boss ku ini, adalah boss yang sangat peduli dengan bawahannya, menanyakan berbagai hal dengan rendah hati tentang bawahannya.

Ya, mereka keluarga keduaku. Terima kasih atas semuanya ya Allah. 

Jumat, 30 Agustus 2013

Mudik Lebaran Part I (Di Timur Jawa)

Bisa liburan bersama keluarga ituuuuuuu.... suatu hal yang berhargaaaa bangett!! Gimana nggak , hal itu jarang terjadi karna susah menyesuaikan waktu yang tepat. Kakak sibuk, adek susah cuti, emak harus ngajar, atau kadang kendaraanya gak ada. Lebih gampang kalo ngumpul ya waktu kita pada kecil dulu.

Eh tapiiiiiiiiiii begitu lebaran datang, semua bisa terwujud!

Makasi Lebaran, Aku cinta kamu!

Liburan sekaligus mudik lebaran ini pertama kali di hidup aku. Seumur hidup belum pernah ngerasain euphoria mudik lebaran. Walaupun sekarang juga emang nggak lebaran beneran karna berangkatnya setelah Open House dirumah tapi tetap ada kerasa lah dikit-dikit..

Maklum keluarga beken, jadi lebaran hari pertama dirumah pasti penuh banget ampe sore. Habis soal Ied juga harus nyekar dulu ke makam bokap, dan sore harinya kami juga harus ke rumah pakde, bude - Istirahat sebentar baru deeeh capcus malem-malem berancut mudik.

Sebagai keturunan Timur-Tengah (Jawa Timur&Jawa Tengah) harusnya aku bisa mudik ke kedua tempat itu. Tapi berhubung udah nggak punya kakek-nenek, jadi mudik kemana aja daaah.

Malam sebelum berangkat, aku sempet sakit dan lemes ampe ngeluarin makanan yang aku makan seharian itu. Haduuuuh.. ada aja yah mau pergi belum packing pulak. Alhasil, sekeluargapun ribet ama packingan and ngerawat aku terlebih dulu.

ON THE WAY TO NGANJUK
Jadii... tepat dini hari dengan keadaan tubuh lunglai dan packing seadanya kami berangkat menuju Timur Jawa, kampungnya nyokap, Nganjuk. Tapi rencananya kita juga akan ke Surabaya dan Jogja.

Sekitar pukul 11 siang kami sudah berada di Batang, Jawa Tengah dan memutuskan untuk sarapan di daerah tersebut *walopun udah telat waktu sarapan sik* dan sekalian menunggu Pak Driver (bc: kakak gue) untuk sholat jumat.
Pendopo tempat makan sederhana di Batang, Jawa Tengah
Prediksi kami sih perjalan kami akan memakan waktu sekitar 19-20 jam udah bisa sampai Ngajuk! Ya itu waktu udah pake mampir-mampir gituu deh.

Perkiraan kami meleset sodara-sodaraa...
Pukul 9 malam ternyata baru akan mengakhiri perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Berhubung terakhir makan pas siang, kami pun mencari rumah makan yang masih buka. Sialnya karna lebaran kami kesulitan menemukan rumah makan, karna kebanyakan masih tutup.

Sepanjang perjalanan, semua tempat makan hanya ada bakso dan mie ayam. Sedangkan perut gegonjrengan minta nasi. Aku menjelikan mata untuk bisa dapetin nasi Padang! Apalagi saat berangkat mudik, keadaan lagi sakit dan nggak memungkinkan makan sejenis bakso atau mie ayam seperti yang terlihat di depan mata.

Sampai akhirnya, ada juga rumah makan bertuliskan Nasi Goreng, Ayam Bakar, Ayam Goreng, dll.
Makasii Ya Allah Engkau menyelamatkan keluargaku dari kelaparan :')

Keadaan yang sudah sangat mendambakan sosok nasi, aku pun memesan nasi dan bebek goreng.
Dan ketika pesanan datang dan menyantap dengan semangat riang gembira....
TARARARAA makanannya tidak enak sodara-sodaraaaaa!! Nggak nampol sama sekali bikin cepet-cepet bergegas melanjutkan perjalanan!

JAWA TIMUR
Tiba di daerah Timur Jawa, yaitu di kota Ngawi, ternyata makanan-makanan disana lebih menggiurkan lho. Cuma yaudahlah yaaa, sudah ingin lekas tiba di kampung halaman aja kok, udah gak kepingin makan, kenyang angin book (enter wind).

Sekitar pukul 11, tibalah kami di Nganjuk!! Yeaaay!! Yippiiieee!! *loncat ke atep mobil* *ninggalin celana dalem* *pawang ujan kalek* hehehhe

Padahaaall......... rumah mbah masih belum kelihatan karna letak rumah mbah tepat di desa Patianrowo.
Jalanan terpantau ramai sekali dan macet. Lalu lintas dalam kota Nganjuk padat, dan ada sistem buka tutup jalan. WOOWW!! *lemes*

Sambil menunggu jalannya dibuka, seisi mobil tertidur. Pak supir yang kala itu kakakku sedang ganti shift dengan istrinya yang malahan membuat perjalanan kami tidak lancar. Istri kakakku itu tidak tau jalanan Nganjuk dan kami Nyasaaar!!
 KYAAA!! Yaiyalaa, yang tau jalannya tidur, udah gitu jalanannya udah berubah maning!

TAPII FINALLY bangun dari tidur tiba-tiba kami sampai dikampung halaman pukul 1 pagi. Alhamdulillah.

LEBARAN DI DESA
So, aku menghirup udara kampung halaman di hari ke 3 lebaran!
Ternyata pengalaman berlebaran dirumah almarhum mbahku itu nggak jauh beda ama rumahku sendiri, selalu rame akan tamu!

FYI, Disana kalo pada bertamu pada pake bahasa Jawa loh! YAIYALAH MASA BAHASA PADAANG!

Di hari Sabtu, di lebaran ketiga itu, keluargaku sempat pergi ke desanya Paman yang agak lumayan jauh, tapi karna udah lodoh, aku lebih memilih tidur daripada kesana. \m/

Sabtu-Minggu aku stay di Nganjuk yang lumayan susah sinyall. Dengan sabar aku menanti hari Senin tiba karna kami akan menyambangi Surabaya, kerumah istri kakakku.

SURABAYA
Senin, kami menuju Surabaya sekitar pukul 11. Perjalanan dari Nganjuk ke Surabaya sekitar 2 jam.
Agenda kami di Surabaya cukup padat karna hanya menginap satu malam di Surabaya.

Kalau masalah sinyal, di Surabaya nggak usah ditanya lah yaa... Sudah pasti puas mau surfing kemana saja.

Pukul 1 siang kami tiba di rumah kakak ipar. Bersilaturahmi sebentar dan di jamu makan siang kami pun tidak lama berada disana.

Rumah kakak ipar yang nggak jauh dari jembatan Suramadu membuat kami menyempatkan menulusuri jembatan yang katanya singkatan dari Surabaya dan Madura itu.

Tarif mobil untuk sekali masuk jembatan tol Suramadu ternyata lumayan juga ya, yaitu seharga Rp.30.000.
Nggak mau melewatkan momen, kami sambil nyuri-nyuri berhenti untuk berfoto walaupun katanya nggak boleh dan bakalan di tilang! Aduuh alhamdulillah nggak di tangkep.

Terpaan angin yang sangat kencang di atas jembatan tersebut membuat kami bergegas kembali meneruskan perjalanan dan tujuan selanjutnya adalah menuju Plaza Surabaya untuk mencari makan malam!

Di hari Rabu, adiku Nisa sudah harus bekerja, kami sekeluarga harus menemaninya mencari oleh-oleh untuk dibawanya kembali ke Jakarta satu hari sebelumnya. Menurut tradisi kantornya, membawa oleh-oleh sepulang berpergian adalah sebuah keharusan.

Kami menuju Depot Sambel Bu Rudi yang terkenal itu untuk mendapatkan oleh-oleh disana. Tapi ternyata Depot Bu Rudi sudah tutup, kami memutuskan menuju penginapan.

Penginapan kami berada di daeran Sunan Ampel, yang juga dekat dengan rumah kakak Ipar.
Pukul 8 malam kami tiba di penginapan, dan kakak mengajak kami meninggalkan ibu yang sedang nggak enak badan untuk kembali berjalan-jalan. Tapi kami menolaknya dan memilih stay di hotel dan nemenin nyokap aja.

Pagi pun tiba, kami menyempatkan kembali ke Depot Bu Rudi lalu berencana mengunjungi Monumen Kapal Selam. Belajar sejenak tentang pengorbanan TNI Angkatan Laut dengan kapal selamnya dan melihat kedalam isi kapal selam itu sendiri, sambil berfoto-foto setelah itu mengantarkan adik ke Bandara Juandha untuk kembali ke Jakarta..



Monumen kapal Selam ini ternyata berada dekat dari Plaza Surabaya, lucunya kapal selam ini berada di darat dan dapat kita nikmati seolah-olah menyelam di bawah laut. Whuuuaaa.. feels like Spongebob! Let's meet up Patrick!

Setelah bersuka ria di monumen, mengabiskan waktu disana sampai akhirnya waktu untuk mengantarkan adik ke bandara dan setelah itu kami akan kembali menuju Nganjuk.

Jadii.. selasa sore kami sudah kembali ke Nganjuk, Di 3 hari yaitu selasa-rabu-kamis ini kami kembali berada di Nganjuk untuk berkumpul merasakan kehangatan keluarga besar dengan bahagia walaupun susah sinyal :D

Sabtu, 27 Juli 2013

PERSONAL BRANDING

Judulnya udah cihuy banget yah. Tapi tetep gak bisa seriusan kalo di blog. Etapi betewe komitmen aku untuk nge blog tiap hari di bulan Juli baru menghasilkan 4 tulisan!
Yaallaaaaah.. padahal target minimal 20 dan ini udah mau abis bulan *nangissambilnyemilinkeyboard*

Tapi okaay, di postingan ke 5 ini, aku mau serius ah.. serius mau ketawa ngakak duluu HAHAHHAHA..

Jadi ada apa dengan branding??
Udah genap satu tahun aku punya image sebagai Kate Middleton KW di dunia social media dan juga dunia nyata.


Kenapa hal itu bisa terjadi??
Tepat satu tahun lalu, ketika aku masih berada ditengah kehektikan dunia kantor perbankan, aku mengalami kengebulan otak! *apasik*
Lantas, hal tersebut membuat aku selalu kabur di pangkuan twitter untuk menumpahkan kegilaan.

Kegilaan tersebut adalah membuat nama twitter menjadi Kate Middleton yang berhasil konsisten di puja dan dihina sampai sekarang.
Aku memang berharap bisa bernasib seperti dia. Apalgi sekarang mpok Kate baru ngelahirin Royal baby ya kaaaaan... doain aku cepet nyusul yaa AMIIIN YA ALLAH

Nah balik lagi ke branding,
awalnya iseng bikin nama profile jadi Kate Middleton, tapi dasar ya orang-orang yang gatel komen itu takjub dan memention aku yang kayanya mereka syook lantas mencerca :)))

Nggak cuma mencaci, berita-berita happening Kate Middleton selalu di cc ke akun aku looh dan orang-orang jadilah memanggil aku dengan Kate. HAHAHAHAH

Syukur alhamdulillah, semua berita mbak Kate positif  yaaa.. Apalagi tentang cara doi berpakaian sehari-hari yang dinobatkan menjadi selebriti berbusana terbaik. Berati gak salahkan deh nih memilih role model.

Dan lambat laun panggilan Kate berubah menjadi Princess, bukan Princess Syahrini ya. 

Sekarang genap setahun branding tercipta and still counting. Terakhir mention tentang kelahiran Royal Baby juga hadir di timeline aku loh. So I am Kate Fiduy Middleton! *BanggaBangetsikLoDuy! =))
Selamat atas kelahiran baby mu ya kakaaak :')

Minggu, 21 Juli 2013

Money Can't Buy Your Relationship


Yak! Setelah pernah gue ngobrolin tentang move on dan sukses dijadikan bahan pertanyaan oleh adik-adik angkat yang unyu-unyu. Kali ini gue mau ngomongin tentang relationship lagi! Haseeeekk..

Relationship yang di alami banyak wanita yang gundah gulana akan kecuekan pacar. Kalian gak perlu tanya gue pernah ngalamin apa nggak, tapi langsung aja gue beberin kalo ini berdasarkan pengalam pribadi!

Iya, dicuekin akibat kesibukan sang pacar yang katanya loyal sama kantor, cari duit buat masa depan tapi kalo duit tebel terus hubungan jelek, helloooooooooooww guysss... Duit yang udah di kumpulin banyak-banyak itu gak lantas cewek jadi bahagia banget.

Gue berasal dari keluarga sederhana, bokap dan nyokap selalu ada di tengah kita, dan itu yang ngebuat gue bersyukur karna gue masih punya kasih sayang dan perhatian mereka. Daripada gue harus berkelimangan harta tapi kedua orangtua gue sibuk bekerja mencari berlian.

Kenapa gue hubungin ke orang tua? karena kenyamanan dan perhatianlah yang menjadi sumber kebahagian. Bahkan dulu gue pernah ngomong kasar ke mantan begini "Pingin yah aku granat aja kantor kamu itu". Pernyataan itu saking gue gatel ama kesibukannya dia.

Adakalanya wanita jadi mudah sensitive dan tentunya mencari kesenangan lain. gak heran banyak istri-istri yang selingkuh karna laki-lakinya terlalu sibuk.

Laki-laki yang terlalu sibuk, membuat intensitas komunikasi pun terhambat. Yang harusnya bisa ngasih kalimat-kalimat yang manis, ini jadi cuma bisa ngasih 1 kata dan bukan kalimat , means cuma 1 kata seperti, OK, IYA, Hmmm, Sip.

Terus kata-kata kaya gitu makin bikin wanita mikir apa coba???? Cewek di anggep buat apaaan????
Jangan heran suatu saat si cowok nanya :

cowok "Kamu lagi ngapain?
cewek : Lagi main sama temen-temen
cowok : loh, perasaan tadi masih dirumah. Kok gak bilang?

Percakapan kaya gitu gak berarti nyata. Itu coba tolong si cowok lebih peka! Dengan segala kecuekan cowok dan sang cewek lebih suka main sama temen-temennya, Itu berarti si cewek lebih nyaman doong ama temen daripada sama pacar.

Dan lagi bisa aja itu palsu, si cewek cuma mau nunjukin bahwa, dia baik-baik aja bersama teman-temannya, dan udah mulai muak di tanya-tanya. Karna BISA JADII, sesungguhnya haiii priaaa, pacar kamu itu cuma lagi di kamar, dan kamu nggak kreatif untuk kasih hubungan kalian warna.

So pleaseee, gentelment....
Jangan cuma fokus bagaiman caranya menghasilkan uang yang banyak. Tapi juga mikir caranya ada peningkatan dalam hubungan kalian, jangan malah menurun karna bosen hubungan yang gitu-gitu aja. Juga bagaimana mempertahankan hubungan yang selama ini udah kalian bangun.

Buatlah pasangan kalian nyaman, tentunya dia akan lebih memilih kamu daripada temen-temennya.

Masa iya rela udah ngabisin waktu sama-sama, terus putus cuma perkara begini?
Laki-laki yang berkualitas dengan segala kelebihannya memperlakukan wanita dengan baik, maka ia adalah pria yang berharga. Wanita mana yang gak mau sama cowok kaya gitu, dan cewek gak akan juga lebih memilih teman melainkan pacar yang kelak akan ia pilih juga menjadi pasangan hidup.





Kamis, 04 Juli 2013

Explore Nasi Padang

Jadi hari ini tuh suasananya gloomy banget yah, gue pun jadi jadi gloomy gimanaaa gituuu..
Cuaca kaya gini ya pinginnya jadi makan terus deh, padahal lagi jadi anak kos yang which is lagi gak punya makanan apa-apa dirumah!

Andai yah ada tukang nasi padang keliling, nggak perlu nunggu lewat kan buat kenyang! Yakali ujan-ujan ada yang mau keliling?

Iya nggak ada lah! Kan ujan! 

Hujan pun berhenti, dan ketika gue keluar rumah mencari tempat makan Padang, OEMJII.. 2 tempat makan andalan tutup! Mana lagi males ribet-ribet makan yang lain.

Yakali gue ke Sabang? Keburu pingsan dijalan belum makan nasi seharian.
Tapi, ini cuma lebay, ada sik tempat makanan Padang yang lain, tapi gue takut gak higine aja #tengil.

Tiba-tiba isenglah gue berhenti di rumah makan Padang yang kecil dan memesan menu seperti biasa.

Sehabisnya gue makan, gue bungkus 1 nasi lagi buat kakak gue, dan gue syook, 2 bungkus cuma 22 ribu! OEMJIII...
Eh itu dua bungkus sama titipan kakak gue ya.. Bukan rakus looh :p

Berarti dengan sedikit kegigihan, kamu malah akan menemukan Nasi padang yang lebih murah!