Selasa, 25 Desember 2012
Kamis, 29 November 2012
dari miss.Random
Adaaa lagiiiii kejutaaaaan..
Kali ini terkejutan dengan corat-coretnya @clara_pi di
notebook colourful saya, dia memilih coret-coret di kertas warna hijau, karna
notebook saya itu memang terdiri dari 4 macam kertas yang saya buat sendiri,
yaitu ada merah,kuning,hijau, dan biruu…
Kenapa bikin sendiri, karena kalo di took gak ada yang kaya
ginii… hihi
Tadaaa.. ada apa di coretan clara ituu,
Kurang lebih dia nulis gini,
Dear my “Rommy Rafael”It’s been almost 6 years, if I’m not mistaken we met when I joined STBA LIA.At first, I thought you are an arrogant girl since your face have “flat-flat unexpressive mode” (I hope you get what I mean) when You were talked about magazine or something like that, journalism, if you still remembered. Btw, did you realize that you are one of survival “friend” that I hope.Miraclely, you always there when I am down and need your support. Love it. Cause maybe we did not event that close like me with others. But, when I am down and my soul so worried, you rise me up. You there to support me and “puk-puk” me.I hated the fact that I’m not there in your biggest lost of your dad =(((((I am in the middle of my “gone” myself. My structure was so bad, I know it. Sorry my bad. The thing is, God gives us his ways to our lives in different actualization. But you had already got what you want? Right? You don not stay in a big company, nine to five things huge salary but low friendship and family things.Me? Yeah still with my rock and roll teaching world.Btw, my dream about is making me as a crime in fashion so, you will what we called it? I forgot? Make over me in the way of paradigm and how I live my life rather than fashion. I meant it deeply when I said “You” ar my teacher of “Let it Go” a.k.a IKHLAS.-Abundant thanks for still being my friend
And my thing is…….. Tertawa sekaliguus senyam-senyuum sama
coretannya si miss random ini.
Thank you too friend…Kamis, 22 November 2012
Gigi Pagar
big smile |
Hehe
Anniversarry
yang aneh, tapi iseng-iseng ditengah malam ini aku inget setaun lalu aku baru
pake behel. Dan RASANYAA… haduuuh…
Sekarang
behel bukan lagi suatu hal yang spesial. Anak sekolahan, meng klaim diri mereka
gaul dengan memakai behel. Dan bahkan, seorang pernah bilang sama aku bahwa
memakai behel setelah kerja, merupakan sebuah achievment, karna pasti berbehel
dengan uang keringat sendiri . Hahhhaha… lucu dengernya.
Aku
pribadi, memakai behel karna mempunyai masalah gigi yang agak mempersulit untuk
tertawa terbahak-bahak, dan membuat aku harus menutup mulut dengan tangan
ketika tertawa besar-besar.
Sebenarnya,
memakai behel itu juga merupakan komitmen, ketika kita memutuskan untuk
berbehel, kitapun juga harus siap dengan sakit-sakitnya, rutin kontrol setiap
bulan, biaya yang cukup mahal untuk kontrol-aksesoris akaesoris tambahan, belum
lagi resiko-resiko lain seperti gigi yang berputar-putar.
Kenapa
aku bilang komitmen, karna jika sudah berbehel apalagi gigi sudah dicabut kiri
kanan, itu berati kita sudah siap dengan segala resikonya hingga gigi kita
kembali berbaris rapih tidak ada sela.
Gak
jarang setiap sakit yang dirasa, gatel banget pingin copooot aja nih behel.
Karna rasa ngilu, seperti semua gigi bakalan rontok.
Resikonya
pun banyak. Jika kita nggak terlalu bersih menyikat gigi, maka akan banyak
penempukan sisa makanan, dan itu bisa jadi karang gigi atau gumpalan di gusi.
Kalo nggak dibersihkan akan bau mulut atau gusi nya jelek sekali. Kalo gusinya
udah jelek, rusak, gendut, operasinya mahal banget.
Resiko
biayapun harus siap, yaitu bukan cuma siap uang kontrol tiap bulannya. Tapi
ketika kita menghadapi resiko ada gumpalan gusi atau juga karang, kita hrus
siap dengan biaya tambahannya. Belum lagi kalo kawat perlu di ganti.
Memilih
dokter yang sangat concern terhadap perkembangan gigi kitapun juga penting.
Bukan hanya karna di dokter A murah lalu kamu pilih. Khawatir terlalu banyak
pasien, dokter tersebut jadi tidak maksimal.
Pemakai
behel, butuh sikat-sikat khusus yang berbeda. Belum lagi jika terkena sariawan,
ada lilin khusus pengganjal behel supaya sariawan tidak melebar.
Manfaat
dari behelnya sendiri pun, membuat rahang kita berubah. Lambat laun rahang atau
struktur muka menjadi berubah, dan tentu berubah menjadi lebih cantik dan tirus
dong. Hehe
Rasa
sakit yang dirasa itu biasanya sehabis kontrol. Atau jika karet lepas, ngilu
bukan main. Tapi lekaslah ke dokter kalo karet lepas karena sakit yang
berlangsungpun gak lebih dari seminggu.
Minggu, 04 November 2012
Welcome to Quarter of Life
Weehh, udah satu taun gak posting, semenjak umur aku 24 dan sekarang kan udah 25.. krikk…
iya akuuu udah 25 sekarang, hayooo udah achieve apaa??
itu pertanyaan ibu waktu sehari sebelum aku ulang tahun aku bilang ke ibu, “besok aku 25 ya bu.” dan pastinya aku cuma bisa jawab dengan derai air mata.
“aku belum bisa jadi apa-apa” :’(
dan ibu dengan sejuta pengetiannya menimpali dengan, “iya belum, tapi ikhtiar, semoga semua ada hikmahnya ya”.
huuuu, sediih…
tapii gak mau cerita sedih-sedih ah, mau cerita menapaki 25 ini gimana rasanya #tsaah…
iya gimanaa cobaaak??
hehehe
pernah denger dong syndrome 25?
di saat teman-teman ‘terlihat’ lebih sukses, ‘terlihat’ lebih bahagia, lalu ketika lihat diri sendiri?
belum lagi liat temen-temen yang udah pada nikah, lalu akan ada pertanyaan “kapan nyusul?” hmmm… berabe kalo settingnya di kuburan ya
aaaaaaakkkkkk,
yuk ah jangan liat orang lain, stay fokus kejar masa depan sendiri. semua orang kan punya kesempatan untuk berhasil.
balik lagi ke syndrome 25 itu, dimana masih jet lag loh, beberapa bulan lalu masih di kuliah, belum punya tanggung jawab yang banyak, masih punya orang tua lengkap, uang jajan masih minta, tiap hari ketawa bareng temen-temen. gak kenal apa itu sedih?
sedih itu nama apa?
sedih itu siapa?
sekarang,
eng ing eeeng *ini tulisan kebanyakan backsound* :p
masih kaget deh, di bawah umur 24, masih kaya di dunia fantasi, eh di taun ini kaya masuk ke Dunia lain, isinya uka-uka..
mendadak jadi diliatin masalah-masalah hidup yang pelik. alhamdulillah masih di kasih masalah ‘sedang’ dan belum bisa di katakan problematika hidup jugaaak..
tapi tiap denger cerita temen-temen sebaya, yang pada 25 juga, gak kuat mau nolong, apalagi empati aku besar, bisa sampai di marahin ibu karna ampe lupa rumah *ini serius*.
ya walaupun dengan banyak keterbatasan, tapi sebisa mungkin aku akan berada di tengah temen-temen aku yang membutuhkan pertolongan.
kebetulan aku banyak sahabat, dan walaupun aku “telat dewasa” aku sering sekali jadi bahu sandaran teman-teman dikala sedih.
sindrom 25 dengan beragam masalah..
ada beberapa kawan yang terlibat hutang besar, ada yang dari pengusaha kaya raya ber mobil 5 sampai bangkrut total sampai cuma harus tinggal di rumah susun, ada yang harus menjadi tulang punggung keluarga dan sering menebus adiknya di penjara, ada kawan yang ditinggal nikah pasangan, kawan yang dari awal pernikahan tidak bahagia, ada kawan yang disakitin cowok mulu, ada yang pasca sarjana gak kelar-kelar, beberapa ada yang keluarganya rumit banget. DUAARRR!!! gak maksut mengumbar curhatan kalian ya guys, hehe… sebagai bahan belajar bareng-bareng aja.
gak mudah kaaan, tapi bukan tentang permasalahan siapa yang lebih berat, karena allah kasih kita cobaan sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.
sejauh ini, di 25 ini.. alhamdulillah aku bahagia atas semua kehidupanku. di kelilingi keluarga dan teman-teman yaaaaaaaang kereeen! dan insyallah, taun depan udah ada achievementnya, udah ada calonnya jugak *ngikik*.
etapi kalo umur 25 udah bisa dibilang sukses belum sik? ya yang udah settle gitu? sejauh ini sih liat temen belum ada deh. bukan hanya berdasarkan kerja di kantor bagus aja ya. paling nggak yang tabungan atau investasinya banyak gituuu.. hmm… ada nggak?
atau kalau ngomongin nikah, semua ada waktunya.. teman ada yang udah sampe punya anak dua, tapi nanti dulu untuk yang satu itu.. semua udah ada jalannya masing-masing dan aku menikmatinya :’)
satu hal lagi, di sebelum 25 kemarin, sumber kegalauan karir aku banget, lagi jatuh deh, karna waktu abis lulus kemarin alhamdulillah udah ada pekerjaan bagus, tapi sekarang mau ngejar passion. Doain ya semoga di umur 25 dan seterusnya lancar. gak gagal lagi walaupun jatuh bangun itu biasa kan.
Jumat, 07 September 2012
Owh Bang!!
Masih di tahun yang sama, dan di bulan yang berbeda, dan di
perjumpaan menulis yang sudah amat aku rindukan.
Dalam keadaan yang amat lepas, lepas dari beban, harus
kekantor setiap hari, di hina dan dikecilkan sebagai karyawan yang gak bisa
apa-apa dan beretika buruk.
Masih ingat betul , melewati 6 minggu yang berat, awalnya
saya tidak pernah berkehendak untuk bisa bergabung di bidang perbankan. Tapi
uang yang berhasil membelokkan fikiran saya.
Tetapi menjalani membuat saya dilemma, apalagi dengan cobaan
di awal yang membuat saya kaget. Dengan trainer yang setiap hari selalu
mengincar saya dalam berbagai materi, memarahi saya, dan mencari kesalahan
buruk.
Sampai suatu hari, saya menghadap si mentor, bercerita
panjang lebar, seperti layaknya abang dan adik tapi malah jadi boomerang untuk
saya. Entah apa yang dipikirannya, kami sempat saling tos di akhir
perbincangan, seolah berdamai dan tidak akan membenci satu sama lain.
Tapi ternyata semuanya palsu. Keesokan harinya di bahas
dalam briefing gabungan dua angkatan, tentang sikap yang memojokkan saya.
Disitu saya kaget betul dengan topic pembahasan briefing,
mengapa saya? Apa saya seburuk itu dalam bersikap?
Tidak ingin menangis, tapi mencoba kuat. Tetap ingin
menjalani walaupun hati selalu gamang. Sampai akhirnya terjun langsung
menghadapi pelanggan, dan saya menyukainya.
Tapi keadaan belum selancar itu, sampai akhirnya suatu hari
hanya ingin bertanya, tapi itu kembali menjadi boomerang.
Baru satu bulan lebih saya di tempat ini, mengapa kejadian
demi kejadian menimpa saya? Apa salah saya? Kaget, bingung, kesal bercampur.
Mereka tidak layak mencap diri saya seperti itu, mereka tidak kenal saya.
Briefing kedua membuat saya yang sedang sakit, menjadi lebih
sakit. Sudah cukup semuanya. Tidak perlu ada briefing kali ke tiga , empat, dan
seterusnya.
-Quit