Selasa, 21 Januari 2025

Januari 2025

Tahun 2024 kemarin adalah puncak banget aku direndahin. Aku gatau bagaimana caranya pulih, entah aku harus berjuang dari mana. Mungkin hidupku pernah merepotkan, mungkin memang aku tidak baik, tapi Allah maha pemaaf dan penolong. 

Aku juga sudah hopeless lihat keadaan aku sekarang, tapi aku tau itu kan maunya setan kalau aku sedih terus. Tapi aku juga ngga boleh abaikan perasaan ini, ketika aku keras sama diriku, aku akan jadi keras juga sama anak-anak. Mereka butuh aku yang waras.

Tahun ini aku sangat memfilter orang yang masuk dihidupku, karena entah, aku merasa dimanfatkan terkadang. Aku banyak sendiri dan hanya bertemu orang-orang yang ingin aku temui.

Setiap hari, aku tanya ke diriku. Hi Aku Apakabar? Izinkan segala perasaan tidak nyaman. Jangan terlalu keras sama diri sendiri, kamu berhak kok buat sedih. Apa yang kamu jalani kemarin itu, belum tentu semua orang sanggup. Kan memang aku sedang di uji karena dosaku banyak sekali, dosaku sedang di laundry.

Aku yakin, setiap tangis sedihku ini akan menjadi tangis haru bahagia, sampai kaget-kaget nggak percaya.. Ya Allah kok bisa sih...??

1. Bisa beli rumah di Pondok Kelapa minimal LT 200m

2. Ganti mobil dengan tahun yang lebih baru dan warna yang aku banget, plus bisa bayar pajaknya.

3. Punya karir dan bisnis yang aku mau banget dengan lingkungan yang masya allah soleh-solehah.

4. Anak-anak aku rajin sholat, beradab, sopan, hatinya lembut tidak suka marah-marah/sabar, pintar dan berguna bagi masyarakat sampai dapat sekolah yang bagus mudah banget.

5. Aku dan anak-anak sehat walafiat

6. Allah pertemukan aku dengan orang yang benar-benar baik

aamiin aamiin

 

Senin, 20 Januari 2025

#DiaryOfIbukKioSano

Dor! 

Motor rusak

Lemari rusak :))))

Alhamdulillah...

Bismillah Insya Allah ada ganti yang lebih baik, semoga yang lain masih awet-awet. aamiin

Sebenarnya kami nggak start dari nol, tapi ternyata bekerja tanpa support system itu sulit. Siapa yang bantu aku handle anak-anak dan saat ini anak-anak masih prioritas aku sampai anak keduaku kembali sekolah. Kembali ke kantor atas ajakan seorang teman, harus aku tolak. Pelajaran di sekolah Kio juga nggak mudah, aku harus mendampingi dia belajar. 

Setiap manusia yang hidup punya masalah, aku sedang mencerna tentang semua masalah yang menimpaku. Belajar ikhlas dan ridho, juga berkhusnudzon nanti Allah ganti.

Sambil belajar lagi menata hidup, sambil manifesting juga banyak power couple yang jadi inspirasi aku. Aku tidak mencari, tapi berusaha memantaskan diri kepada takdir, hingga nanti Allah pertemukan lagi sosok yang tepat untuk ibadah bersama.

Menikah adalah ibadah, kalaupun belum bisa melakukan ibadah tersebut, aku sedang ikhtiar untuk bisa mendaftar Haji tahun ini, niatku, biidznillah.

Belum ada pencapaian, belum baik, tapi insya allah ber-progres. Insya Allah aku tidak iri denga pencapaian materi orang lain yang luar biasa. Insya Allah bersyukur setiap hari, masih dikasih sehat, bisa bahagia sama anak-anak.

Menjadi perempuan tenang adalah goal terbesarku. Mudah-mudahan dengan semua gebrakan yang ada di hidup ini, selalu berpikit ini kan cuma dunia, mau di kejar seperti apapun pasti akan kalah. Tenang, Insya Allah, Allah mudahkan :)



Jumat, 10 Januari 2025

10 Januari 2025

Masih ga sangka bisa punya teman yang Allah kasih baik-baik banget. Tadi diingatkan lagi sama seorang yang belakangan ini akrab sama aku. Suka ketawa-ketawa sama beliau, beliau bilang, kalau kaya gini terus, ga semangat, stres, itu kan mau nya sayton loh, segala yang sudah pergi nanti Allah ganti. Bahkan mama temannya Kio pun juga nyemangatin, pokoknya semua sudah Allah jamin. La Tahzan

Masya Allah..

Luka yang belum sembuh dan terkadang masih juga suka ke trigger, karena selagi hidup, masalah datang bergantian, dari awal tahun baru bawaanya melow, sedih, nangis, masih banget ada. Tapi support system dari orang-orang sekitar, "jangan sampai sakit ya.." yuuuukkk bisa, bismillah..

Semoga Allah jaga kalian selalu yaa, orang-orang baik. Doain aku bisa kembali menjadi istri solehah seperti kalian, supaya sharing sama single mom ini lebih nyambung wkwkkw

Hari ini juga, aku ke trigger dengan perlakuan seseorang yang banting barang di depan aku, aku masih se fragile itu, cuma bisa nangis kalau juga bawa-bawa anak. Hal itu dilakuin sama saudara kandung aku sendiri, jadi aku suka mikir, subhanallah ya, orang lain yang ngga sedarah aja bisa lebih care sama kami loh. Ini cuma karena anak-anak aku berantakin rumahnya, bisa-bisa dia banting barang ke aku.

Pokoknya di 2025, aku cuma berharap aku dan anak-anak di kumpulkan dengan orang-orang baik, shalih, disayang Allah. aamiin