Rabu, 23 Oktober 2024

#DiaryIbuwKioSano

Hari ini anak keduaku berusia 5 tahun, Engkau maha melihat segala ikhtiarku dalam membesarkannya. Ketika hamil, aku ikhtiar untuk lahir pervaginam, tapi hingga 31 minggu kehamilanku, badai kehidupan menempa, ketubanku pecah seperti air yang mengguyur sekujur badan, semua basah.

Tak terbayang jika saat itu aku harus melahirkan di usia anakku 7 bulan. Alhamdulillah kau kirimkan bantuan dengan dipertemukan Dokter terbaik untuk bisa menyelamatkan janinku untuk tidak lahir dahulu. Bahkan saat itu ditemukan kista dikandunganku. Alhamdulillah sudah diangkat.

Hingga saat menjelang 3 minggu, aku tidak kuat lagi berbaring, badanku sakit semua untuk mempertahankan janinku. Aku menyerah. Aku melahirkan diusianya 8 bulan, bersyukur dia sudah matang. Suntik paru pematangan janin yang super tidak nyaman membuat tubuhku seperti kesemutan.

Kamu lahir tidak seperti abang, masih 2,7 kg. Aku sudah berjuang dengan tangis karena sebelumnya beratmu hanya 2,1 kg nak.

Maafin Ibu ya nak, jikalau di usia mu sekarang, kamu harus merasakan kepahitan. Perasaan tidak nyaman dengan segala kondisi yang tidak ideal. Tapi Ibu yakin anak-anak Ibu akan jadi anak yang jauh lebih hebat. Jangan lupa untuk jadi orang yang baik ya nak. Banyak sekali orang baik yang menolong kita sekarang, Masya Allah :')

Insya Allah badai yang kita lewati bersama akan segera usai, nak. Ada Allah selalu bersama kita, jagain kita, kasih kita rezeki. Nanti kita akan mengenang ini jadi rezeki Allah juga, bahwa Allah kasih ini, karena sayaaaang sekali sama kita. 

Robblihabbli minash sholihin..

Rabu, 09 Oktober 2024

#DiaryIbuwKioSano #DiaryBuffy

 "Bu kenapa rumah Kio pindah-pindah, sekolah Kio pindah-pindah.."

Maafin Ibu ya nak, Insya allah rumah mungil yang nanti kita bangun adalah yang terakhir sampai kita dipanggil Allah.

Ternyata definisi rumah adalah ketika mereka bisa berada bersama Ibunya.

Tempat mereka menangis, meluapkan kesedihan, marah dan rasa tidak nyaman. Bukan tempat berpura-pura tegar dan dialihkan dengan hal lain.

Menangislah nak, jika kalian butuh menangis, marah, kecewa pun boleh, asal kalian tidak berpura-pura. Semua perasaan dan emosi kalian perlu di regulasi.

Jika kalian tumbuh besar, jadilah manusia yang matang, dewasa, penuh dengan pertimbangan. Jika kalian besar, ingat kalian sudah melewati masa kanak-kanak, tidak perlu bersikap yang sama.

Badai yang kalian lewati sedari kecil, akan membawa kalian jadi anak hebat.