Senin, 18 Februari 2013

Bangga Jadi Penonton Film Indonesia

Aku lagi sangat keranjingan sama film Indonesia , walaupun aneh buat sebagian teman tapi aku bangga. Udah dari dulu aku suka film Indonesia yang bertemakan cinta. Plis, cuma yang tentang cinta! kalo hantu-hantu-an, haduuuuuh, aku gak suka ama yang serem-serem, mau dari dalam ataupun luar negri tetep gak suka. Dulu pernah nonton Jelangkung jaman SMP, itu juga terpaksa, untung pemainnya bagus walaupun sepanjang film tutup mata.

Balik lagi tentang film drama romantis Indonesia ya, dari cerita "Ada Apa Dengan Cinta" itu dulu jaman aku SMP ampe nonton berulang-ulang terus beli VCD nya (belum ada DVD), terus ada "Cintapuccino" yang juga aku suka banget, sama film "LOVE".

Emang nggak semua film Indonesia aku tonton tapi 3 film itu paling membekas. Aku juga gak inget pernah nonton apa aja, karna lumayan juga si, dan ada beberapa film yang masih aku pingin nonton sampe sekarang..

Desember lalu, dua film Indonesia yang booming Habibi Ainun dan 5 cm bikin aku penasaran sama keduanya. pertama aku nonton 5 cm. Ngeliat linimasa yang heboh sama film ini, dan ceritanya yang memadukan cinta, persahabatan, dan Nasionalisme bikin semangat nonton.

5 cm
 Tapi keluar dari bioskop Metropole XXI , ekspektasi yang udah berlebihan malah bikin jadi kecewa. dan cuma bilang, ooooo.... Endingnya itu looh, yakalii gak jadi sekolah keluar negri karna cinta ama Indonesia. huh?? Tapi yang aku liat sik, pemainnya kece, aku suka sama Raline Shah yang jadi Riani, belum pernah liat dia sebelumnya. Selain itu juga pemandangannya yang bagus. udah itu doang.. jadi intinya, aku gak terlalu suka.

Masih di bulan yang sama, aku sebenarnya gak niat untuk bisa nonton kedua film ini, kebetulan waktu itu lagi hang out ke Senayan City dan temen ngajak nonton, berhubung tiket di Senayan City lumayan mahal, film nya pun harus wort it dan aku pilihlah Habibie Ainun yang kata orang-orang bagus.
Habibie Ainun
Aku sama sekali gak kecewa sama film ini, gambar yang di ambil di 2 negara bener-bener menajubkan. dan berhasil bikin opini aku, Film ini keren! penonton film ini pun udah lebih dari 2 juta penonton dan masih ada di bioskop sampai bulan Febuari ini lo.

Siapa ya wanita yang gak pingin punya sosok laki-laki seperti Pak habibie itu ya. Aktingnya Reza Rahardian pun bikin aku dan teman sedikit geli dan cekikikan sepanjang film di putar. Tapi scene-scene tentang Ibu Ainun yang gak bisa bikin aku tahan keluarin air mata. Yang tadinya gak mau nangis, gak tahan mewek becek gitu. Selain itu, aku juga suka sama soundtrack lagu yang dinyanyiin BCL pokoknya over all suka.

Setelah nonton 2 film tadi, liat iklan film Cinta tapi Beda yang diperanin Agni Pratista langsung bertekad nonton karena aku suka dengan pemainnya dan cerita yang memang dialami beberapa teman aku. Hasilnya pun aku gak kecewa dengan film ini. Baru pertama kali liat Reza Nangin yaitu pasangannya Agni di film ini, langsung Jatuh hati sama orangnya, hahaha. Cerita dan setiap settingnya pun aku suka.

Cinta Tapi Beda
Lalu, film selanjutnya bukan genre drama cinta, tapi waktu beberapa kali liat trailernya bikin penasaran walaupun gak excited amat nonton. Cuma gegara temen yang rekomendasiin katanya kereeen bangeeet. Yaudah aku nonton Demi Ucok di  XXI Plaza Senayan.

Yang mengapresiasi film ini di Plaza Senayan itu lumayan banyak, apalagi penonton disana juga menengah atas yang dari kalangan eksekutif muda atau rombongan bapak-ibu yang juga berkelas.

Demi Ucok
Beberapa scene bikin kami tertawa, walaupun lagi-lagi out of expectation. Film ini bagus, tapi gak seperti yang temen aku bilang, bagus banget. Entah kenapa agak kecewa sama pemain utamanya yan gak terlalu good looking, mungkin sengaja kali ya lebih ke isi cerita dan dialog-dialognya yang bagus di film ini.

Film yang lumayan susah ngejarnya ini , "MIKA" karena setelah premiernya beberapa hari kemudian ilang dari peredaraan, iklaninnya gakpol kali yah sampe gak laku jadi cuma bertahan beberapa hari. aku suka banget sama Vino G Sebastian dan Velove, buat aku film ini harus banget di tonton.

Mika
 Waktu itu udah niat banget mau nonton eh ternyata udah dicabut, alhasil pulang dengan kecewa. Tapi ternyata, beberapa lama kemudian dari akun twitternya Vino katanya film ini di puter lagi walaupun kali ini aku harus ngejar di bioskop tertentu aja. dan terpaksa lah menyambangi daerah Utara yaitu ke Mall Kelapa gading buat nonton (super niat).

Suka banget sama Vino disini, walaupun akting Velove rada gak pol gitu. Cerita cinta mereka bikin iri karena ke romantisan di Vino (Mika). Ceritanya bikin terharu dan gak nyesel nonton walaupun pas aku pulang Gading banjir dan bikin aku jadi main Jetski di jalan *nangis*.

Terakhir film ini aku tonton Valentine kemarin, di sebuah mall kecil di daerah Jakarta Timur sambil nunggu meeting. Aku nonton film ini sendirian, dan kebayang dong kalo nonton film romantis sendiri sama aja kaya nonton film horor. Udah gitu berhubung mall kecil, ternyata penontonnya pun banyak yang kampung ya (ngobrol sepanjang film).

Sutradara-sutradara Recto verso

Film ini penggabungan 5 film jadi satu dan di sutradai kelima aktris ternama, jadi inget film "LOVE" yang juga tayang Valentine dan gabungin beberapa cerita. Pemain-pemain di film ini pun keren-keren. tapi gak kelima-limanya aku suka. Aku paling suka "Malaikat Juga Tahu" karya Marcella Zalianti yang lagi-lagi karna pemainnya yaitu Prisia Nasution, Lukman Sardi dan aktor cute, Marcell Domits AAAAKKKK!!

Tapi film yang diadaptasi dari novel Dewi Lestari ini punya cerita yang gak biasa, semuanya unik. Menurut aku alurnya terlalu lambat jadi sempet jenuh setelah nonton 1 jam, aku sebagai penonton Perahu Kertas 1&2 jadi lebih memilih Perahu Kertas. Walaupun belum baca novelnya Untuk Madre nanti, aku pasti nonton doong, pemainnya baguus bikin penasaran.. hahahha

Anyway, kalo boleh aku urutin film dari yang terkeren ya, iniiii... Walaupun berdasarkan ke sotoy'an mereview.. hehe

1. Habibie Ainun
2. Cinta Tapi Beda
3. Mika
4. Rektoverso
5. 5 cm
6. Demi Ucok

Ini versi aku aja sih, hehe.. karna kesimpulannya aku liat dari pemainnya dulu ya kaaan, terus cerita, setting, alur. Dan tetep kebanyakan aku suka bertema cinta.

Oiya, kemarin juga aku sempet ngehadirin "Sharing and Emporing" nya Iwan Setiawan yang juga promo filmya 9 Summers and 10 Autumns, Film ini di adaptasi dari bukunya mas Iwan, dan berhubung belum baca bukunya, katanya sih film ini tentang cinta sama keluarga, dan akan tayang akhir April. Must Watching jugak ni dan jadi bagian keluarga apel!!
Cayyooo Film Indonesiaaaa...