Selasa, 18 Februari 2025
Kamis, 13 Februari 2025
37 Gratitude for 37 Years Old
Februari, F nya Fida.. Yeay Insya Allah. Allahumabarik
1. Alhamdulillah tahun ini dilepaskan dari hal buruk
2. Insya allah dimudahkan dalam hajat
3. Aku bisa pelan-pelan lebih sehat, tidak gerd/asam lambung, dan lepas dari gigi impaksi
4. Mendatangi beberapa event yang membuatku lebih banyak bersyukur
5. Mengenal orang-orang yang tulus peduli.
6. Pergi ke Kabbah, Masya Allah, Alhamdulillah
7. Anak-anak insya allah semakin baik dan pulih atas keadaan yang menimpa mereka
8. Dimudahkan saat membeli kendaraan untuk anak-anak
9. Berangsur-angusr pulih dari kehancuran mental
10. Kembali merasakan tinggal nyaman bersama anak-anak
11. Masih dekat dengan orang tua dan merasakan masakan Ibu
12. Diberikan rasa aman walaupun tinggal hanya bertiga bersama ana-anak
13. Fokus sama diri sendiri untuk menambah ilmu
14. Gadget-gadget alhamdulillah masih berfungsi baik
15. Dipermudah Allah untuk bisa membeli perabotan rumah
16. Menemukan sekolah yang baik buat anak-anak
17. Masih punya motor
18. Masih bisa bantu orang semampu aku
19. Tidak macem-macem di socmed dan masih selalu takut untuk share
20. Tidak berkekurangan, insya allah Allah cukupkan :)
21. Tahu apa yang diinginkan
22. Meluruskan niat, visi, misi hidup
23. Melepaskan apa yang belum terlepas
24. Memaafkan
25. Ikhlas
26. Ridho
27. Lebih banyak tersenyum, becanda sama anak-anak dan teman-teman
28. Tidak iri dengan pencapaian orang lain, masing-masing orang punya jatah
29. Berguna untuk orang lain
30. Muhasabah setiap malam
31. Sholat taubat
32. Walaupun aku sudah di lempar/diusir/ insya allah aku akan punya masa depan yang indah
33. Sekarang aku mudah sekali menagis, dulu menangisku sulit, jadinya malah sakit2an
34. Aku tidak pantas disakiti
35. Menjadi pribadi yang baru, bismillah
36. Nikmat Allah sangat banyak
37. Bismillah serpihan itu akan kembali
Selasa, 21 Januari 2025
Januari 2025
Tahun 2024 kemarin adalah puncak banget aku direndahin. Aku gatau bagaimana caranya pulih, entah aku harus berjuang dari mana. Mungkin hidupku pernah merepotkan, mungkin memang aku tidak baik, tapi Allah maha pemaaf dan penolong.
Aku juga sudah hopeless lihat keadaan aku sekarang, tapi aku tau itu kan maunya setan kalau aku sedih terus. Tapi aku juga ngga boleh abaikan perasaan ini, ketika aku keras sama diriku, aku akan jadi keras juga sama anak-anak. Mereka butuh aku yang waras.
Tahun ini aku sangat memfilter orang yang masuk dihidupku, karena entah, aku merasa dimanfatkan terkadang. Aku banyak sendiri dan hanya bertemu orang-orang yang ingin aku temui.
Setiap hari, aku tanya ke diriku. Hi Aku Apakabar? Izinkan segala perasaan tidak nyaman. Jangan terlalu keras sama diri sendiri, kamu berhak kok buat sedih. Apa yang kamu jalani kemarin itu, belum tentu semua orang sanggup. Kan memang aku sedang di uji karena dosaku banyak sekali, dosaku sedang di laundry.
Aku yakin, setiap tangis sedihku ini akan menjadi tangis haru bahagia, sampai kaget-kaget nggak percaya.. Ya Allah kok bisa sih...??
1. Bisa beli rumah di Pondok Kelapa minimal LT 200m
2. Ganti mobil dengan tahun yang lebih baru dan warna yang aku banget, plus bisa bayar pajaknya.
3. Punya karir dan bisnis yang aku mau banget dengan lingkungan yang masya allah soleh-solehah.
4. Anak-anak aku rajin sholat, beradab, sopan, hatinya lembut tidak suka marah-marah/sabar, pintar dan berguna bagi masyarakat sampai dapat sekolah yang bagus mudah banget.
5. Aku dan anak-anak sehat walafiat
6. Allah pertemukan aku dengan orang yang benar-benar baik
aamiin aamiin
Senin, 20 Januari 2025
#DiaryOfIbukKioSano
Dor!
Motor rusak
Lemari rusak :))))
Alhamdulillah...
Bismillah Insya Allah ada ganti yang lebih baik, semoga yang lain masih awet-awet. aamiin
Sebenarnya kami nggak start dari nol, tapi ternyata bekerja tanpa support system itu sulit. Siapa yang bantu aku handle anak-anak dan saat ini anak-anak masih prioritas aku sampai anak keduaku kembali sekolah. Kembali ke kantor atas ajakan seorang teman, harus aku tolak. Pelajaran di sekolah Kio juga nggak mudah, aku harus mendampingi dia belajar.
Setiap manusia yang hidup punya masalah, aku sedang mencerna tentang semua masalah yang menimpaku. Belajar ikhlas dan ridho, juga berkhusnudzon nanti Allah ganti.
Sambil belajar lagi menata hidup, sambil manifesting juga banyak power couple yang jadi inspirasi aku. Aku tidak mencari, tapi berusaha memantaskan diri kepada takdir, hingga nanti Allah pertemukan lagi sosok yang tepat untuk ibadah bersama.
Menikah adalah ibadah, kalaupun belum bisa melakukan ibadah tersebut, aku sedang ikhtiar untuk bisa mendaftar Haji tahun ini, niatku, biidznillah.
Belum ada pencapaian, belum baik, tapi insya allah ber-progres. Insya Allah aku tidak iri denga pencapaian materi orang lain yang luar biasa. Insya Allah bersyukur setiap hari, masih dikasih sehat, bisa bahagia sama anak-anak.
Menjadi perempuan tenang adalah goal terbesarku. Mudah-mudahan dengan semua gebrakan yang ada di hidup ini, selalu berpikit ini kan cuma dunia, mau di kejar seperti apapun pasti akan kalah. Tenang, Insya Allah, Allah mudahkan :)
Jumat, 10 Januari 2025
10 Januari 2025
Masih ga sangka bisa punya teman yang Allah kasih baik-baik banget. Tadi diingatkan lagi sama seorang yang belakangan ini akrab sama aku. Suka ketawa-ketawa sama beliau, beliau bilang, kalau kaya gini terus, ga semangat, stres, itu kan mau nya sayton loh, segala yang sudah pergi nanti Allah ganti. Bahkan mama temannya Kio pun juga nyemangatin, pokoknya semua sudah Allah jamin. La Tahzan
Masya Allah..
Luka yang belum sembuh dan terkadang masih juga suka ke trigger, karena selagi hidup, masalah datang bergantian, dari awal tahun baru bawaanya melow, sedih, nangis, masih banget ada. Tapi support system dari orang-orang sekitar, "jangan sampai sakit ya.." yuuuukkk bisa, bismillah..
Semoga Allah jaga kalian selalu yaa, orang-orang baik. Doain aku bisa kembali menjadi istri solehah seperti kalian, supaya sharing sama single mom ini lebih nyambung wkwkkw
Hari ini juga, aku ke trigger dengan perlakuan seseorang yang banting barang di depan aku, aku masih se fragile itu, cuma bisa nangis kalau juga bawa-bawa anak. Hal itu dilakuin sama saudara kandung aku sendiri, jadi aku suka mikir, subhanallah ya, orang lain yang ngga sedarah aja bisa lebih care sama kami loh. Ini cuma karena anak-anak aku berantakin rumahnya, bisa-bisa dia banting barang ke aku.
Pokoknya di 2025, aku cuma berharap aku dan anak-anak di kumpulkan dengan orang-orang baik, shalih, disayang Allah. aamiin