Senin, 20 Januari 2025

#DiaryOfIbukKioSano

Dor! 

Motor rusak

Lemari rusak :))))

Alhamdulillah...

Bismillah Insya Allah ada ganti yang lebih baik, semoga yang lain masih awet-awet. aamiin

Sebenarnya kami nggak start dari nol, tapi ternyata bekerja tanpa support system itu sulit. Siapa yang bantu aku handle anak-anak dan saat ini anak-anak masih prioritas aku sampai anak keduaku kembali sekolah. Kembali ke kantor atas ajakan seorang teman, harus aku tolak. Pelajaran di sekolah Kio juga nggak mudah, aku harus mendampingi dia belajar. 

Setiap manusia yang hidup punya masalah, aku sedang mencerna tentang semua masalah yang menimpaku. Belajar ikhlas dan ridho, juga berkhusnudzon nanti Allah ganti.

Sambil belajar lagi menata hidup, sambil manifesting juga banyak power couple yang jadi inspirasi aku. Aku tidak mencari, tapi berusaha memantaskan diri kepada takdir, hingga nanti Allah pertemukan lagi sosok yang tepat untuk ibadah bersama.

Menikah adalah ibadah, kalaupun belum bisa melakukan ibadah tersebut, aku sedang ikhtiar untuk bisa mendaftar Haji tahun ini, niatku, biidznillah.

Belum ada pencapaian, belum baik, tapi insya allah ber-progres. Insya Allah aku tidak iri denga pencapaian materi orang lain yang luar biasa. Insya Allah bersyukur setiap hari, masih dikasih sehat, bisa bahagia sama anak-anak.

Menjadi perempuan tenang adalah goal terbesarku. Mudah-mudahan dengan semua gebrakan yang ada di hidup ini, selalu berpikit ini kan cuma dunia, mau di kejar seperti apapun pasti akan kalah. Tenang, Insya Allah, Allah mudahkan :)



Jumat, 10 Januari 2025

10 Januari 2025

Masih ga sangka bisa punya teman yang Allah kasih baik-baik banget. Tadi diingatkan lagi sama seorang yang belakangan ini akrab sama aku. Suka ketawa-ketawa sama beliau, beliau bilang, kalau kaya gini terus, ga semangat, stres, itu kan mau nya sayton loh, segala yang sudah pergi nanti Allah ganti. Bahkan mama temannya Kio pun juga nyemangatin, pokoknya semua sudah Allah jamin. La Tahzan

Masya Allah..

Luka yang belum sembuh dan terkadang masih juga suka ke trigger, karena selagi hidup, masalah datang bergantian, dari awal tahun baru bawaanya melow, sedih, nangis, masih banget ada. Tapi support system dari orang-orang sekitar, "jangan sampai sakit ya.." yuuuukkk bisa, bismillah..

Semoga Allah jaga kalian selalu yaa, orang-orang baik. Doain aku bisa kembali menjadi istri solehah seperti kalian, supaya sharing sama single mom ini lebih nyambung wkwkkw

Hari ini juga, aku ke trigger dengan perlakuan seseorang yang banting barang di depan aku, aku masih se fragile itu, cuma bisa nangis kalau juga bawa-bawa anak. Hal itu dilakuin sama saudara kandung aku sendiri, jadi aku suka mikir, subhanallah ya, orang lain yang ngga sedarah aja bisa lebih care sama kami loh. Ini cuma karena anak-anak aku berantakin rumahnya, bisa-bisa dia banting barang ke aku.

Pokoknya di 2025, aku cuma berharap aku dan anak-anak di kumpulkan dengan orang-orang baik, shalih, disayang Allah. aamiin

Selasa, 31 Desember 2024

2025 Bercerita

Ternyata, 4 bulan tinggal di lingkungan padat penduduk yang bukan di komplek ini lumayan harus adaptasi. Pertama, lingkungan disini adalah perkampungan, aku ga siap anak-anak menerima bahasa-bahasa kotor dari para anak tetangga, huhu.. 

Kaget jug aanak-anak tetangga main bisa sampai larut malam dan umur 2 atau 3 tahun sudah beredar tanpa orang tua. Jadi anak-anak aku tidak main keluar rumah sama sekali. Bukan, bukan karena kami sombong, anak-anak terlalu kecil dan belum bisa memfilter mana yang baik dan buruk. Sedih sih, dulu anak-anak bisa leluasa main sepeda, sekarang lebih sering balik lagi kerumah Ibuku untuk bisa lari-lari di halaman.

Rumah Ibuku juga sebenarnya bukan komplek, tapi lingkungan cukup kondusif dan tidak seberisik disini. Tetangga Ibuku juga tidak banyak mengintai, jadi kadang khawatir juga kalau di omongin tetangga, tapi aku tidak ada waktu untuk berinteraksi dengan mereka.

Acara-acara besar disini dirayakan dengan amat meriah, mulai dari maulidan dengan segala petasannya, khitanan dengan dangdutannya, tahun baru pun karoke till drop, subhanallah yaaa..

Bersyukur pemilik rumah ini baik, jadi paham kenapa dia meninggalkan rumah ini dan pindah ke Pondok bambu padahal rumah ini bangunan baru wkwkkwwk.

Insya Allah ya kalau ada rejeki mau punya rumah sendiri, mudah-mudahan tahun ini ada rejeki dan uangnya cukup, plis ya allah. 


Minggu, 22 Desember 2024

Yuk Berteman! Eh!

Dari kegagalan gue belajar, untuk mencari pasangan hidup itu yang bisa menjadi teman. Teman satu frekuensi berbagi suka, duka, tawa.

Bisa ngobrol panjang lebar dan tanpa judgment, cerita hal bodoh dan receh dipikiran lo, tapi tetep bisa didiskusiiin bareng dimana letak bodohnya.

Lo tenang disamping dia, nggak ada dia lo rungsing, bukan sebaliknya. Ketika nggak ada dia lo malah jauh lebih nyaman, itu udah ga beres.

Menjadi teman untuk bersujud disepertiga malam, mensyukuri semua apa yang sudah Allah berikan. Gue yakin, energi kebersamaan yang pasangan dapatkan, akan menjadi ibadah dan sumber rezeki buat keduanya.

Awal tahun 2024 gue terseok-seok, alhamdulillah Allah kasih pekerjaan sedikit demi sedikit Masya Allah. Walaupun sekarang harus biayain diri sendiri, Insya Allah bisa bertemu dengan pasangan se-surga. Pasangan setara, saling menghargai dalam membina rumah tangga. Aamiin Insya Allah. 

Jumat, 29 November 2024

Come Out

Lets start new life! 

Alhamdulillah, semua yang bertanya aku izinkan, semua yang mau menilai pun silahkan. Semua balik lagi tentang seberapa kasih sayang Allah sama kita. Ini cerita hidupku. Aku Ibu Tunggal Menyala :)

Aku bercerita dengan guru Kio di sekolah, beliau bilang, Ibu hebat tauk seperti tidak terjadi apa-apa, kuat! Terkadang beliau suka mendoakan, sehat-sehat ya Bu! Bu, hati-hati! Sederhana tapi semua yang beliau katakan, seperti membasuh dahagaku dari kehausan.

Segala afirmasi positif itu yang aku butuhkan. Terima kasih buat yang tidak pernah lelah mendukung, berdoa, mendengar kami, kita bertemu karena Allah :)

Tiba-tiba hadir di pintu rumah, tentu akan kami buka lebar-lebar hati dan daun pintunya.

Aku bersyukur dengan tempat tinggal kami yang baru, semoga Allah akan selalu jaga kami disini. Terima kasih sudah memberikan kami pemilik rumah yang baik ya allah. Terima kasih teman-teman yang sudah mengunjungi kami.

Aku bersyukur dengan apa yang aku miliki.

Semua karena-Mu

Aku sedang beradaptasi untuk menjadi segala-gala, meniti karir sembari berkutat menjadi Ibu, mengurus segala keperluan aku dan anak-anak.

Doa kalian sumber kekuatanku.

Kemarin salah satu teman di sekolah pun bilangm "Lo bisa tauk mak!"

Bismillah ya Insya allah :) Terima kasih banyaaak