Minggu, 13 Januari 2013
Minggu, 06 Januari 2013
Semua Berawal dari Akademi Berbagi
Postingan pertama di 2013,
aheeeeey…
Happy new year anyway anyone
anywhere,,
Di tahun 2012 kemarin, aku sangat banyak belajar. Salah satunya aku memulai untuk ber organisasi dan gabung komunitas. Karena ternyata Hidup terlalu singkat kalo nggak bisa bersinergi, HAHAHA *gaya beneer baru tau kata sinergi..
Awalnya gak pernah terbersit sama sekali untuk gabung organisasi dan semacamnya, karena dikuliah kebanyakan nongkrong, hehe.
Awalnya gak pernah terbersit sama sekali untuk gabung organisasi dan semacamnya, karena dikuliah kebanyakan nongkrong, hehe.
Kebetulan waktu baru keluar dari kantor,
dan gak ada kerjaan, Kakak meminta aku untuk ikut Akademi Berbagi. Tapi waktu itu masih gak tau apa itu akademi Berbagi. Tapi kata kakakku cari aja infonya di twiiter atau google.
Lumayan penasaran dan gak pake ragu-ragu, langsung dateng ke Akademi Berbagi yang kebetulan lagi ngadain kelas di Binus. Dan kebetulan waktu itu kelas pertamaku kelasnya @ndorokakung .
Dan disitulah, aku langsung jatuh cinta sama Akademi Berbagi.
Dan disitulah, aku langsung jatuh cinta sama Akademi Berbagi.
Jadi langsung aja ya teman-teman.. Buat yang belum tau, Akademi Berbagi (Akber) ini adalah organisasi yang mengadakan
kelas-kelas gratis setiap minggu yang mengusung tema-tema berbeda dan di Narasumberkan oleh pakar atau ahli-ahli.
Sekali langsung ketagihan, aku langsung ikut kelas-kelas lainnya, yaitu iklan, creatif writing, menulis di social media, public relation, public speaking dll.
Aku bener-bener cinta sama Akademi
Berbagi(Akber), dan kepikiran untuk jadi relawannya. karena pasti gak perlu ribet lagi kan daftar-daftar kelasnya, hehe
Kakakku juga menyarankan supaya aku bisa gabung sama tim relawan Akber, dan juga kebetulan aku lihat dari twitter akan ada Akademi Berbagi Bekasi (Akber Bks).
Disitu aku antusias sekali ingin bergabung, dan langsung mengirimkan email ke Akademi Berbagi pusat untuk menjadi relawan Akber Bekasi.
Dari Akber pusat aku diperkenalkan dengan sang Kepala Sekolah Akber Bekasi yaitu mbak Susi.
Kakakku juga menyarankan supaya aku bisa gabung sama tim relawan Akber, dan juga kebetulan aku lihat dari twitter akan ada Akademi Berbagi Bekasi (Akber Bks).
Disitu aku antusias sekali ingin bergabung, dan langsung mengirimkan email ke Akademi Berbagi pusat untuk menjadi relawan Akber Bekasi.
Dari Akber pusat aku diperkenalkan dengan sang Kepala Sekolah Akber Bekasi yaitu mbak Susi.
Tepatnya bulan Mei, yaitu
di kelas Kewiraushaan bersama dr.Syarief. Akademi berbagi Bekasi pertama dengan tema yang juga menarikku untuk datang menjadikan hari pertemuanku dengan Mbak Susi, juga relawan lainnya yaitu Mbak Tari, mbak Dita, Mbak Tyas, Donny, Yani, dan Iman.
Seneeeng banget disitu aku bisa kenal teman-teman baru dari background yang berbeda-beda, maklum selama ini dikantor punya ruang lingkup yang monoton.
Pertama kali bertemu mereka, cermin diriku adalah anak yang pemalu, jaim dan terlihat alim. Hahahaha *digetok*
Seneeeng banget disitu aku bisa kenal teman-teman baru dari background yang berbeda-beda, maklum selama ini dikantor punya ruang lingkup yang monoton.
Pertama kali bertemu mereka, cermin diriku adalah anak yang pemalu, jaim dan terlihat alim. Hahahaha *digetok*
![]() |
Kelas Pertama Akber Bekasi - Aku disudut kanan |
Bulan demi bulan aku belajar di Akberbks untuk berorganisasi yang ternyata gak gampang, dan pasti ada kerikil kecil dan besarpun juga ada. Sempet mau nyerah juga awalnya, tapi kebersamaan kami tak
tergantikan. #haseek
Relawan satu persatu makin dekat dan dekat, relawanpun bertambah terus jumlahnya. Disini aku seperti menemukan
keluarga baru. Banyak hal yang aku baru temui di Akberbks ini, mulai dari
kenal dengan nara sumber yang hebat-hebat, mengenal relawan-relawan dari Bekasi maupun dari kota lain, mengenal komunitas-komunitas, hingga aku dapat membuka pola
pikir baru jugaak. Pokoknya, Semuanya juga lebih ke networking baru!
Iya! Gak jarang di AkberBks kita berdiskusi hal-hal
yang membuka pola fikir lebih maju, apalagi disini juga jembatan untukku untuk bertemu orang-orang hebat dan bisa terpacu menjadi seperti mereka.
Di Akberbks juga aku jadi bisa belajar berbicara di depan orang banyak untuk menjadi pembuka dan penutup Kelas Akber.
Di Akberbks juga aku jadi bisa belajar berbicara di depan orang banyak untuk menjadi pembuka dan penutup Kelas Akber.
Banyak pengalaman lainnya juga di Akber, karena di Akber kami harus mencari tempat yang dapat digunakan dengan gratis , maka tempat Akber kamipun selalu beragam, dari kantornya bu kepsek yang dulu, tempat-tempat
les atau kampus-kampus seperti Bina Insani, Bani saleh, Unisma, Nurul Fikri, sampai berbagai restauran.
Sejauh ini selalu manfaat baik yang
aku dapat di Akber. Makin suka berkomunitas, makin cinta sama Akber, makin
sayang sama relawan-relawannya jugak (haha) semoga kedepan bisa dikasih kesempatan bertemu relawan Akber di berbagai kota dan berbagi suka duka. Sukses terus Akademi Berbagi!
Foto-foto Bareng Relawan
Selasa, 25 Desember 2012
Kamis, 29 November 2012
dari miss.Random
Adaaa lagiiiii kejutaaaaan..
Kali ini terkejutan dengan corat-coretnya @clara_pi di
notebook colourful saya, dia memilih coret-coret di kertas warna hijau, karna
notebook saya itu memang terdiri dari 4 macam kertas yang saya buat sendiri,
yaitu ada merah,kuning,hijau, dan biruu…
Kenapa bikin sendiri, karena kalo di took gak ada yang kaya
ginii… hihi
Tadaaa.. ada apa di coretan clara ituu,
Kurang lebih dia nulis gini,
Dear my “Rommy Rafael”It’s been almost 6 years, if I’m not mistaken we met when I joined STBA LIA.At first, I thought you are an arrogant girl since your face have “flat-flat unexpressive mode” (I hope you get what I mean) when You were talked about magazine or something like that, journalism, if you still remembered. Btw, did you realize that you are one of survival “friend” that I hope.Miraclely, you always there when I am down and need your support. Love it. Cause maybe we did not event that close like me with others. But, when I am down and my soul so worried, you rise me up. You there to support me and “puk-puk” me.I hated the fact that I’m not there in your biggest lost of your dad =(((((I am in the middle of my “gone” myself. My structure was so bad, I know it. Sorry my bad. The thing is, God gives us his ways to our lives in different actualization. But you had already got what you want? Right? You don not stay in a big company, nine to five things huge salary but low friendship and family things.Me? Yeah still with my rock and roll teaching world.Btw, my dream about is making me as a crime in fashion so, you will what we called it? I forgot? Make over me in the way of paradigm and how I live my life rather than fashion. I meant it deeply when I said “You” ar my teacher of “Let it Go” a.k.a IKHLAS.-Abundant thanks for still being my friend
And my thing is…….. Tertawa sekaliguus senyam-senyuum sama
coretannya si miss random ini.
Thank you too friend…Kamis, 22 November 2012
Gigi Pagar
![]() |
big smile |
Hehe
Anniversarry
yang aneh, tapi iseng-iseng ditengah malam ini aku inget setaun lalu aku baru
pake behel. Dan RASANYAA… haduuuh…
Sekarang
behel bukan lagi suatu hal yang spesial. Anak sekolahan, meng klaim diri mereka
gaul dengan memakai behel. Dan bahkan, seorang pernah bilang sama aku bahwa
memakai behel setelah kerja, merupakan sebuah achievment, karna pasti berbehel
dengan uang keringat sendiri . Hahhhaha… lucu dengernya.
Aku
pribadi, memakai behel karna mempunyai masalah gigi yang agak mempersulit untuk
tertawa terbahak-bahak, dan membuat aku harus menutup mulut dengan tangan
ketika tertawa besar-besar.
Sebenarnya,
memakai behel itu juga merupakan komitmen, ketika kita memutuskan untuk
berbehel, kitapun juga harus siap dengan sakit-sakitnya, rutin kontrol setiap
bulan, biaya yang cukup mahal untuk kontrol-aksesoris akaesoris tambahan, belum
lagi resiko-resiko lain seperti gigi yang berputar-putar.
Kenapa
aku bilang komitmen, karna jika sudah berbehel apalagi gigi sudah dicabut kiri
kanan, itu berati kita sudah siap dengan segala resikonya hingga gigi kita
kembali berbaris rapih tidak ada sela.
Gak
jarang setiap sakit yang dirasa, gatel banget pingin copooot aja nih behel.
Karna rasa ngilu, seperti semua gigi bakalan rontok.
Resikonya
pun banyak. Jika kita nggak terlalu bersih menyikat gigi, maka akan banyak
penempukan sisa makanan, dan itu bisa jadi karang gigi atau gumpalan di gusi.
Kalo nggak dibersihkan akan bau mulut atau gusi nya jelek sekali. Kalo gusinya
udah jelek, rusak, gendut, operasinya mahal banget.
Resiko
biayapun harus siap, yaitu bukan cuma siap uang kontrol tiap bulannya. Tapi
ketika kita menghadapi resiko ada gumpalan gusi atau juga karang, kita hrus
siap dengan biaya tambahannya. Belum lagi kalo kawat perlu di ganti.
Memilih
dokter yang sangat concern terhadap perkembangan gigi kitapun juga penting.
Bukan hanya karna di dokter A murah lalu kamu pilih. Khawatir terlalu banyak
pasien, dokter tersebut jadi tidak maksimal.
Pemakai
behel, butuh sikat-sikat khusus yang berbeda. Belum lagi jika terkena sariawan,
ada lilin khusus pengganjal behel supaya sariawan tidak melebar.
Manfaat
dari behelnya sendiri pun, membuat rahang kita berubah. Lambat laun rahang atau
struktur muka menjadi berubah, dan tentu berubah menjadi lebih cantik dan tirus
dong. Hehe
Rasa
sakit yang dirasa itu biasanya sehabis kontrol. Atau jika karet lepas, ngilu
bukan main. Tapi lekaslah ke dokter kalo karet lepas karena sakit yang
berlangsungpun gak lebih dari seminggu.