Sabtu, 24 Mei 2025

Kemarin Mba Andar ke rumahku.. Aku ceritakan tentang keadaan yang menimpaku sekarang. Mba Andar bilang dia sudah menyangka hal ini terjadi. Dia bilang, kenapa dari dulu aku tidak kerja saja. 

Dulu teman-teman juga sudah bilang, aku harus kerja, tidak bisa menunggu sampai jadi hancur.

Bismillah ya, orang tidak perlu tahu bagaimana sakitnya, perjuangannya, suatu hari pasti akan indah.. Aku tetap fokus membesarkan anak, pasti Allah bantu untuk aku bisa membayar semua tagihan bahkan sewa rumahku. Aku percaya suatu hari nanti pun Allah akan kasih seperti dulu.. 


Jumat, 25 April 2025

Kontraktor Family

 Qadaruallah wa masya fa alla...

Mei, melanjutkan hidup dengan harus mencari-cari kontrakan..

Bismillah ya gengs, buat kenangan kalian ketika dewasa dan sudah sukses kelak, nantii kalian ingat, kita pindah-pindah kontrakan..

Alhamdulillah Allah sayang banget sama kita, bisa dititik ini, yang penting kontrakan bisa kebayar, ga sangka sampe 2x bayar kontrakan, kira-kira Allah mau sampai berapa kali sampai kita punya rumah ya. 

Nanti Ibu belikan AC dan dipan supaya kasur kita yang tidak seberapa tebal itu, tetapa menghatkan.

Tidak, insya allah kami tidak kekurangan, hanya saja Allah mau kami bersabar, mau kami berjuang.

Nikmat dunia mana lagi yang kau dustakan, Alhamdulillah

Walaupun sanggup juga sih denger orang bertanya "alamat kontrakan kamu dong mba?" instead of, "alamat rumah kamu dong mba?" :)))))) 

KIta ga bisa kontrol omongan orang, tapi ya sudah kalau masih sesekali bisa ditelan.

We are the Kontraktor Family, sampai kapan? Sampai Allah bilang cukup :)

Sabtu, 12 April 2025

 A post buat orang baik..

Lagi duduk nungguin Kio main di sekolah. Aku bilang ke Cikgu, Sano bisa marahin aku kalau aku nggak sholat.

Lalu tiba-tiba perbincangan yang entah apa, Cikgu bikin aku nangis. Yang aku ingat, aku bilang ke beliau. Aku lagi nggak baik-baik aja. Aku nggak suka lebaran. Aku nggak bisa pura kuat-kuat, aku lemah, semuanya nggak gampang buat aku. Aku tau ada banyak orang yang kondisinya lebih parah dari aku, tapi yang aku gatau, apa iya aku sekuat mereka.

Cikgu ikut nangis denger ke hopeless-an aku, beliau bilang, kenapa sih buuuukk... Kenapa kaya gituu, Ada Allah kan, jangan pernah mikir kaya gitu doong. Sedih tauukk..

Lalu sepulang dari sekolah, beliau masih ngingetin aku, baca Quran deh buk. 

Aku gatau kenapa tiba-tiba Allah kasih beliau buat ngingetin aku.

Aku bilang ke belio, makasih banyak udah diingetin, aku gatau harus bilang apa..

Berlanjut ke pesan yang panjang.. "Sabar yang luas ya, yakin selalu sama Allah, jauh-jauh prasangka buruk itu. Allah dekat sekali. Jangan dengerin perkataan orang yang suudzon, yang penting jangan dzolim sama orang lain. Segala yang negative itu menguras pikiran." 

"Allah sayang banget sama kamu, kamu pasti mampu menghadapi ujian ini. Semakin berat, semakin dekat sama Allah. Dibalik kesusahan ada kemudahan beriringan." 

Alhamdulillah, di saat aku kecewa dengan orang-orang terdekatku, aku masih punya orang lain yang peduli. Masya Allah.

Pelan-pelan bisa insya allah.. Semangattt productive lagiii, cariii duittt huhuhu

Jumat, 21 Maret 2025

A Letter for My Bapak

 Assalamualaikum Pak,

Ini anak mu yang mungkin jarang berdoa untuk mu, Pak. Tapi diantara jutaan dosaku, mungkin aku bukan anak yang baik.

Pak, aku sekarang mencoba hidup mandiri dengan kedua anakku. Belum ada pekerjaan tetap, belum ada tempat tinggal tetap, tapi aku sudah pernah berjuang Pak walaupun itu perih dan sendirian.

Ibu yang selalu mendukungku di belakang, walaupun Ia pun kena caci maki juga karena membela anaknya sendiri. 

Aku tinggal sendiri hanya dengan anak-anak, Pak. Karena ketika aku rapuh, ada saja yang cuma bisa jorokin aku.

Kalau ngga punya IMAN, mungkin aku sudah ga kuat lagi. Karena kalau menyesal, harusnya selepas Kio lahir, aku kembali bekerja saja ya Pak. 

Aku yakin rezeki Allah sangat luas. Mengabdikan diri buat keluarga, malah membuatku menjadi babak belur. Ternyata, menemani ketika susah itu tidak menjamin bahwa tidak akan dibuat susah.

Aku tidak bisa mengandalkan siapa-siapa sekarang, Ibu sibuk mengajar dan masih jadi tulang punggung untuk anak yang lain.

Aku memutuskan untuk lebih dekat dengan Maha Pencipta, karena Dia lah peganganku satu-satunya, kalau bapak tanya tentang anak pertama bapak, aku nggak tau pak, dia itu kakak aku atau bukan! Yang aku tau, dia Pakdenya anak-anakku.

Mulai sekarang, aku akan terus mendoakan Bapak. Semoga aku tetap bisa punya seseorang yang bisa melindungiku kelak.

Aku takut Pak, ditempat tinggalku ini Pak RTnya ganjen. Menyapa dibilang terlalu ramah, tidak menyapa dibilang sombong, sulit membuka diri untuk menjadi aku saat ini. Allah kasih aku yang terbaik ya Pak! Sampai nanti Allah kasih aku seseorang yang tidak pernah lupa akan Rabb nya, bisa menjadi imamku kelak, yang keluarganya baik dan sayang sama anak-anak dengan tulus. 


Sabtu, 01 Maret 2025

Maretku Subhanallah

Memulai Maret dengan ke bengkel mobil upgrade benerin semua yang rusak.. Pulang dari bengkel, HP rusak, mana mau bayar Pajak Mobil jugaak..

Ya Allah aku tahu Kau Maha Kaya, jika banyak hal yang terjadi dihidupku atas izin-Mu, Mohon mudahkan segala urusanku Ya Allah. Mudahkan segala hajat aku, Insya Allah hamba ikhlas. 

Tidak pernah bosan hamba meminta tempat tinggal untuk hamba dan anak-anak hamba di tempat terbaik yang engkau pilih. Engkau mampukan segala yang harus menjadi kewajiban kami. 

Insya Allah, aku dan anak-anakku selalu bersyukur atas rezeki-Mu..